Dalam Rangka Pencegahan Covid-19 telah dilaksanakan Upaya Pencegahan dengan Penyemprotan Disinfektan di Lokasi Publik di Wilayah Kelurahan Sumbersari. Selasa, 24 Maret 2020 telah dilaksanakan Penyemprotan disinfektan di SMAN 8 Malang yang dilaksanakan oleh Koramil Lowokwaru Bersama Kelurahan Sumbersari.
Pada operasi gabungan yang digelar pada Selasa (24/03/2020) malam ini, para pengunjung pun disuruh segera pulang dan tidak begadang karena kondisi saat ini sedang siaga Covid-19. Meski terkesan represif, namun hendaknya warga menyadari bahwa apa yang dilakukan jajaran Forkopimda Kota Malang ini untuk kebaikan semua pihak.
Tindakan tegas ini dilakukan sesuai dengan instruksi pemerintah pusat serta Kapolri agar masyarakat tidak berkerumun, karena rentan atau rawan penularan virus corona. Aparat pun mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak.
Di Jawa Timur, Malang merupakan daerah zona merah Covid-19 selain Surabaya, sehingga tindakan masif seperti ini harus dilakukan. Orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan hingga pasien positif di Malang berpotensi untuk terus bertambah, sehingga berbagai pihak harus bergerak serta mengambil tindakan konkret.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang turut dalam opsgab menyampaikan bahwa kondisi saat ini tidak bisa dianggap remeh dan main-main, karena wabahnya semakin luas. “Dalam upaya menekan merebaknya virus berbahaya ini, Forkopimda akan terus melakukan razia seperti ini, baik siang maupun malam hari,” ungkapnya.
Dengan demikian maka upaya tersebut akan berjalan maksimal, dimana masyarakat pun akan terus diimbau sehingga bisa memiliki kesadaran dan turut memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
“Bagi pengelola kafé dan sejenisnya, jika setelah operasi ini masih melanggar atau buka hingga larut malam, akan dikenakan sanksi tipiring hingga pencabutan izin usaha. Kita akan memberikan tindakan tegas bagi siapa pun yang mengindahkan imbauan ini,” pungkas Sutiaji. (say/yon)
Wali Kota Malang melalui Kabag Humas Setda Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S.Sos mengatakan jika Pemkot Malang akan terus melakukan koordinasi serupa kepada Pemprov Jatim dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di Kota Malang.
“Beberapa arahan yang diberikan oleh Ibu Gubernur telah kami laksanakan di Kota Malang. Sekarang tinggal bagaimana langkah-langkah pro aktif tersebut kita lakukan secara masif dan terkoordinir agar tepat sasaran,” terang Wiwid, demikian Kabag Humas itu biasa disapa.
Ditambahkannya bahwa jajaran Forkopimda di Kota Malang juga telah berperan aktif untuk melakukan berbagai program penanganan Covid-19 sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
“Saya berharap agar masyarakat di Kota Malang juga terus berperan aktif untuk melakukan penguatan social distancing dan tetap berada di rumah saja demi memutus mata rantai penyebaran virus corona. Hal itu juga menjadi pesan yang disampaikan Bapak Wali Kota Sutiaji yang senada dengan pesan Ibu Gubernur” tegas Wiwid lagi.
Dalam arahannya, Gubernur Khofifah juga berpesan agar pemerintah daerah terus melakukan upaya penyemprotan disinfektan di wilayahnya masing-masing. Upaya tracing juga menjadi poin penting yang dibahas pada rakor tersebut agar jumlah ODP dan PDP yang ada di masyarakat dapat terus update sebagai salah satu strategi pengambilan kebijakan pemerintah ke depannya.
Usai video conference dengan Gubernur Jatim dan Forkopimda Jatim, Wali Kota Malang juga menggelar koordinasi video conference yang kedua kalinya dengan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. (Ts/yon)
Minggu, 22 Maret 2020, Lurah Sumbersari, Imam Subagyo, S.Sos, MM bersama Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RW dan tokoh RW Kelurahan Sumbersari, melakukan Sosialisasi Pencegahan Covid-19 ke Tempat Rumah Kost dan Guesthouse.
