Sekda Kota Malang Buka Kegiatan Kalpataru Tahun 2016
Klojen, MC – Sekertaris Daerah Kota Malang, Dr. Idrus Achmad, Selasa (23/8), membuka Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bagi Masyarakat (Kalpataru) Tahun 2016, di Ruang Majapahit, Balai Kota Malang.
Dalam sambutannya, Dr. Idrus Achmad mengatakan, lingkungan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, sebab, interakasi antar keduanya merupakan suatu proses yang terlaksana sejak manusia itu dilahirkan sampai akhir hidupnya.
Ia menjelaskan, masalah lingkungan hidup sebenarnya sudah ada sejak dahulu, terutama masalah pencemaran lingkungan yang sudah menjadi problem umat manusia. Pencemaran, katanya menyebabkan kualitas lingkungan menjadi menurun dan tidak sesuai dengan peruntukannya. Hal itu nantinya bisa berakibat pada tatanan lingkungan yang berubah dan membawa dampak negatif bagi manusia.
“Karena itulah masalah lingkungan itu hendaknya menjadi perhatian kita semua,” tambahnya dalam sambutannya.
Perhatian akan segala aspek yang mendukung lingkungan hidup utamanya dalam era pembangunan ini, tidak saja berkembang di Indonesia saja tetapi juga di seluruh dunia. Menurut Sekda Kota Malang disebabkan dua hal, pertama karena kemerosotan keadaan dan mutu lingkungan secara global dan kedua kesadaran mengenai keterkaitan antara lingkungan dan pembangunan. “Sehingga mau tidak mau lingkungan hidup harus mendapat perhatian yang serius,” ungkapnya.
Oleh karena itu, segala proses pembangunan saat ini harus diarahkan pada pembangunan berwawasan lingkungan dengan cara meningkatkan kesadaran akan lingkungan, mengelola dan melindungi sumber daya secara bijaksana hingga perencanaan yang berkesinambungan untuk meningkatakan mutu hidup.
“Untuk itu, apresiasi positif saya sampaikan atas terselenggaranya kegiatan pada hari ini. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan berbagai informasi dan tindakan yang harus diambil untuk mengelola dan melindungi sekaligus menyelamatkan lingkungan demi terciptanya sebuah keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara lingkungan dan sumber daya manusia, sehingga mampu mendukung keberlangsungan proses pembangunan di segala bidang kehidupan,” bebernya.
Sementara, dr. Gamal Albinsaid peraih Kalpataru tahun 2016 dalam paparannya menyampaikan perihal program asuransi kesehatan dengan cara membayar premi dengan sampah. Model seperti ini, kata dia, dapat menghapus stigma yang berkembang di masyarakat, jika sehat itu mahal. “Jika dahulu sampah merupakan hal yang tidak berharga, namun saat ini sudah berharga,” kata dr. Gamal.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Agoes Eddy Poetranto mengatakan, tujuan adanya kegiatan Kalpataru tak lain agar masyarakat lebih mencintai lingkungan dan mengajak bersama-sama melestarikan lingkungan hidup, mencegah kerusakan serta pencemaran lingkungan.
“Agar masyarakat sendiri merasa nyaman di samping kita juga memberikan pengetahuan pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat dengan memberikan keterampilan dan contoh melindungi dan mengelola lingkungan yang merupakan tanggung jawab kita berasama,” kata Kepala BLH. (say/may)