Walikota Malang Blusukan di Kelurahan Tunggulwulung
Lowokwaru, MC – Wali Kota Malang H. Moch Anton kembali melakukan agenda dua mingguannya yaitublusukan atau ‘Sambung Rasa’ setelah vakum beberapa waktu. Pada kesempatan ini, Wali Kota Malang beserta jajaran SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang, Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol (Arm) Aprianko Suseno, Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani, serta Forkopimda turun langsung menyapa warga di Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Minggu (7/8).
Mengawali blusukan dari Perumahan Permata Jingga, rombongan menuju beberapa titik guna melihat kondisi riil masyarakat. Walikota yang akrab disapa Abah Anton oleh warganya ini juga sempat menengok warganya yang sedang sakit dan berkunjung ke rumah tidak layak yang akan diberikan bantuan bedah rumah.
Selain itu, suasana gayeng penuh keakraban terlihat saat masyarakat yang sangat antusias menyambut kedatangan Abah Anton. Tak sedikit pula yang meminta untuk berfoto bersama dengan orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Malang itu.
Abah Anton juga memberikan beberapa bantuan bagi masyarakat Tunggulwulung, seperti halnya peralatan sekolah dan bantuan lain yang sangat bermanfaat. Lebih istimewanya, Abah Anton juga menerima hadiah spesial dari warganya yakni satu gitar akustik dan rebana sebagai bukti jika warga Tunggulwulung sangat mengapresiasi kreasi seni dan budaya yang selama ini dijaga dengan baik.
Setelah melihat secara langsung kondisi riil di Kelurahan Tunggulwulung, Abah Anton dan segenap jajaran SKPD menyerap segala aspirasi masyarakat melalui acara sambung rasa.
Dalam sambutannya, Abah Anton mengapresiasi beberapa stake holder seperti Yayasan Klenteng Eng An Kiong dan beberapa pihak lainnya yang sudah mau mengulurkan bantuannya demi kepentingan masyarakat. “Siapapun yang mau memberikan bantuan kepada warga, Pemkot Malang sangat mengapresiasi,” ucap Abah Anton.
Ditekankan oleh Abah Anton, selama ini semua jajaran SKPD di Pemkot Malang selalu tampil all out dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Terbukti, pada hari Minggu yang seharusnya adalah hari libur, tetapi semua SKPD hadir dan turun langsung dalam agenda dua mingguan blusukan.
Selain itu, dari hasil turun langsung ke lapangan kali ini, diketahui ada beberapa permasalahan seperti jalan yang belum di hotmix, gorong-gorong dan lain sebagainya yang akan diajukan anggaran perbaikannya di APBD tahun 2017 dan akan segera dibahas di KUA-PPAS pada tahun 2017 ini.
Menurutnya, pada tahun 2017 nanti setiap penggunaan anggaran harus berdasar pada prinsip ‘money follow function’ atau ada outcome dari sebuah anggaran, sehingga bisa langsung dirasakan masyarakat.
Karena itu progran hotmix jalan rusak dan perbaikan gorong-gorong menjadi hal yang akan serius ditangani Pemkot Malang sehingga pada tahun 2019 mendatang semua jalan kampung di Kota Malang sudah mulus dan dalam kondisi yang sangat baik.
“Selain masalah infrastruktur, pada saat saya turun ke lapangan tadi banyak warga kita yang sakit yang membutuhkan pertolongan kita. Karena itu saya minta Puskesmas agar memperhatikan dengan serius masalah ini,” tukasnya.
Abah Anton juga menegaskan pihaknya sudah memberikan nomor hotline khusus yang diberikan kepada warga dan bisa digunakan untuk aduan apa saja program yang belum direalisasi sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
Saat ini, lanjutnya, ada program Sunset Policy yakni ada penghapusan denda atau tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di bawah tahun 2012 dengan tujuan meringankan beban masyarakat yang selama ini terbebani dengan denda PBB yang cukup besar daripada jumlah pajak pokoknya.
“Berbicara masalah inflasi, Kota Malang cukup bagus, jangan sampai pertumbuhan ekonomi tinggi tapi inflasi tinggi, itulah yang harus kita tekankan dengan cara mengajak masyarakat bisa produktif dan kreatif dimana saat ini adalah era perdagangan bebas dan ditunjang teknologi yang cepat,” beber Abah Anton.
Visi dan misi Peduli Wong Cilik, terangnya, terus digaungkan melalui beberapa komitmen yang salah satunya adalah tidak akan ada lagi rumah tidak layak huni. “Di Tunggulwulung ada banyak rumah tidak layak huni, maka dalam waktu dua minggu harus segera ditangani. Senin akan ada tim yang akan menangani rumah tidak layak,” tukasnya.
Sementara itu Lurah Tunggulwulung, Dul Razak mengatakan, selama ini masyarakat sekitar berharap agar Abah Anton berkunjung dan bisa terealisasi kemarin. “Alhamdulilah Abah Anton hari ini bisa berkunjung ke kelurahan kami. Masyarakat sangat gembira dengan hal ini,” kata Razak, Minggu (7/8).
Program temu warga, sambung rasa, atau blusukan yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali ini juga mendapat sambutan positif dari Komandan Kodim 0833 Malang Kota Letkol (Arm) Aprianko Suseno yang juga turut hadir.
Menurutnya, blusukan ini menunjukkan jika Abah Anton tidak saja menerima data di atas kertas saja, namun juga melakukan cross ceck ke lapangan untuk melihat kondisi riil masyarakat. “Apa yang dilakukan Abah Anton ini sesuai dengan visi dan misi kami yakni turun ke lapangan menyapa warga,” kata Letkol (Arm) Aprianko Suseno.
Letkol Aprianko berharap program sambung rasa ini bisa terus dilakukan sehingga Pemerintah Kota Malang bisa memetakan kebutuhan masyarakat yang nantinya bisa diaplikasikan dalam beberapa program sebagaimana visi Peduli Wong Cilik. (say/yon)