Memaknai Seragam Putih Hitam Bagi PNS

Memaknai Seragam Putih Hitam Bagi PNS

Memaknai Seragam Putih Hitam Bagi PNS

Klojen, MC – Sejak tanggal 4 Januari 2016, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di wajibkan menggunakan Pakaian Dinas Harian (PDH) putih hitam pada setiap hari Kamis. Hal ini untuk mendukung program dan kebijakan pemerintah pusat.

Para PNS di lingkungan Pemkot Malang mengenakan PDH putih hitam saat apel pagi, Kamis (7/1)

Peraturan itu khususnya menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 68 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Permendageri No. 60 Tahun 2007 Tentang Pakaian PNS di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah yang diperkuat dengan terbitnya Peraturan Walikota Malang No. 65 Tahun 2015 Tentang Pakaian Dinas Walikota, Wakil Walikota dan Pegawai Negeri Sipil.

Pada apel pagi di Balai Kota Malang, Kamis (7/1) telah terlihat seluruh ASN/PNS telah menggunakan pakaian seragam putih hitam. Kebijakan yang meniru gaya berpakaian Presiden RI Joko Widodo ini merupakan salah satu wujud dukungan Pemerintah Kota Malang terhadap kebijakan pemerintah pusat.

Konkretnya, dukungan tersebut utamanya dalam rangka menyukseskan gerakan revolusi mental. Ke depan, dengan menggunakan pakaian seragam putih hitam ini diharapkan makin meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Demikian yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Malang, Drs. Sutiaji kepada awak media, Kamis (7/1). Menurutnya, dengan pakaian putih hitam ini para PNS juga diharapkan dapat membedakan antara yang benar dan tidak. “Hitam dan putih merupakan dua warna yang bertolak belakang,” ujarnya.

“Dari warna hitam dan putih ini, para PNS tentu sudah bisa memaknainya dengan baik. Dengan demikian nantinya bisa berimbas pada kinerja mereka setiap hari. Yang perlu selalu diingat adalah PNS pada dasarnya merupakan pelayan masyarakat,” tegas politisi PKB itu. (say/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/01/memaknai-seragam-putih-hitam-bagi-pns/#ixzz3wdYL2TI8

Kota Malang Mulai Diguyur Hujan Abu Gunung Bromo

Kota Malang Mulai Diguyur Hujan Abu Gunung Bromo

Abu vulkanis Gunung Bromo yang menempel di kendaraan yang terparkir. Jum’at, 08/01/2016. (Foto: W.Arief/Halomalang)

Hujan abu vulkanis Gunung Bromo mulai dirasakan warga Kota Malang dan Kabupaten Malang sejak Kamis malam, (07/01/2016). Meski dalam intensitas yang ringan namun dampaknya cukup terasa jika Ngalamers naik kendaraan bermotor tanpa menggunakan penutup mata.

“Lumayan pedih kalau kaca helmnya nggak ditutup, saya kira cuma debu biasa.” kata Agus Pambudi warga Dau, Kabupaten Malang, Kamis (07/01/2016) malam kepada halomalang.

Pagi hari Jum’at (08/01/2016) di beberapa wilayah Kota Malang merasakan dampak hujan abu Gunung Bromo. Dari pantauan halomalang, hujan abu tipis terlihat mengguyur di kawasan Jl. Veteran, Jl. Bandung hingga kawasan Ijen. Abu putih tersebut tampak menghiasi kursi baru dan dedaunan di taman sepanjang Jl. Veteran.

Abu vulkanis Gunung Bromo yang menempel dedaunan di taman Jalan Ijen, Kota Malang. Jum’at, 08/01/2016. (Foto: W.Arief/Halomalang)

Hal serupa juga dirasakan di kawasan Perumahan Araya, Blimbing dan sekitar Alun-alun Malang. “Mulai tadi pagi mas lumayan pekat. Lihat saja kendaraan yang diparkir, pasti penuh debu,” terang Rochmad pengunjug Alun-alun.

Gunung Bromo yang hingga saat ini masih bestatus siaga masih menyemburkan asap kelabu sedang ke arah Barat. Data PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM menyebut tinggi asap berkisar 400 meter dari puncak (2729 m dpl) sejak Kamis kemarin.

Sebagai antisipasi, selalu kenakan masker saat berkendara maupun ketika Ngalamers keluar rumah.

Abu vulkanis Gunung Bromo yang menempel di kendaraan yang terparkir di kawasan Araya. Jum’at, 08/01/2016. (Foto: W.Arief/Halomalang)

(dikutip dari http://halomalang.com