Revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang Akan Segera Tuntas

Hingga saat ini progres revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang tersisa sekitar 20 persen dan ditargetkan rampung pada awal Oktober 2023 mendatang. Pengecatan pagar keliling dan monumen, pembenahan air mancur, pembenahan jogging track hingga yang terbaru adalah pemasangan tiang lampu dekorasi tampak sudah terselesaikan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, Rabu (20/09/2023) mengatakan yang belum terealisasi diantaranya yaitu pemasangan lampu dekor. “Untuk vendornya sudah disiapkan, tinggal pemasangan instalasinya saja nanti. Sekarang yang sudah ada tiangnya, sedangkan lampunya tinggal masang saja. Desain lampu dekorasi ini sekilas mirip dengan yang ada di Kampung Kayutangan Heritage. Meski serupa desain dan warnanya, namun untuk detail berbeda,” terang Rahman.

Ditambahkannya, lampu dekorasi tersebut desainnya serupa dalam satu konsep. Konsepnya Malangan dan itu sudah dinobatkan sebagai konsep lampu dekor Malangan. “Jumlahnya saya lupa, karena memang cukup banyak, yang pasti lampu ini bagus,” jelas Rahman.

Setelah pemasangan tiang dekorasi, pria berkacamata itu menjelaskan nantinya pekerjaan yang akan dilakukan yaitu pemasangan bola lampu, penambahan tanaman, bunga dan utility lain hingga penambahan bolard yang bisa berfungsi sebagai tempat duduk.

“Sesuai perencanaan, semua sudah tersajikan, tinggal nanti penambahan utility sebagai pelengkap pembangunan Alun-Alun Tugu. Kami optimis semua akan berjalan dengan baik dan selesai pada waktu yang ditentukan,” pungkas Rahman.

Bakesbangpol Kota Malang Gelar Pendidikan Wawasan Kebangsaan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang menggelar Pendidikan Wawasan Kebangsaan Melalui Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan bagi Ormas Kota Malang di Hotel Aliante Kota Malang, Senin (18/9/2023).

Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumberdaya Manusia Setda Kota Malang Drs. Alie Mulyanto, MM mewakili Wali Kota Malang menyampaikan terima kasih atas dukungan dari warga masyarakat selama masa kepemimpinannya lima tahun ke belakang.

Alie pada kesempatan ini juga menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang masa jabatannya akan berakhir pada 23 September 2023.

Disebutkannya, Kota Malang merupakan miniatur Indonesia, dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bakesbangpol ini sangat penting untuk menyatukan Kota Malang. “Semua suku ada, di Kota Malang memiliki lebih dari 60 perguruan tinggi. Jika seluruh unsur masyarakat tidak disatukan, hal ini dapat menimbulkan bencana, bukan hanya bencana alam tetapi juga bencana sosial. Oleh karena itu, bapak wali kota berpesan agar kita meningkatkan persatuan dan kesatuan,” ujar Alie.

Lebih jauh dituturkannya bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah pemberian, tetapi hasil dari perjuangan. Kita berjuang untuk merebut kemerdekaan hingga pada akhirnya diproklamasikan pada tahun 1945.

Oleh karena itu, saat ini perlu dipahami bahwa Indonesia di tahun 2045 akan mengalami usia emas yang akhirnya muncul konsep Indonesia Emas 2045 yang menggambarkan Indonesia sebagai negara maju, mandiri dan berdaulat.

“Oleh karena itu, Bakesbangpol Kota Malang berupaya agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat dipertahankan, diisi, dan dirawat oleh kita semua. Siapa yang akan mengisi dan merawatnya jika bukan kita semua,” tegas Alie.

Dongkrak Wisata dan Ekonomi dari Gantangan Malang Satu Titik

Eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Lowokdoro Kecamatan Sukun saat ini berubah menjadi area gantangan atau tempat/lokasi perlombaan burung berkicau. Dari area seluas sekitar 6.000 meter persegi ini ditargetkan dapat mendongkrak kunjungan wisata dan ekonomi masyarakat sekitar.

Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai meresmikan Wisata Gantangan Malang Satu Titik, Minggu (17/9/2023). Adapun alasan disulapnya eks TPA Lowokdoro ini karena lokasi tersebut sebelumnya sangat kumuh dan berpotensi dijadikan pemukiman oleh gelandangan maupun pengemis.

Ke depan, Sutiaji menyebutkan berbagai fasilitas akan ditambah, seperti area parkir, musala, area bagi pelaku UMKM, ruang terbuka hijau dan tempat transit peserta lomba. “Sedangkan label Malang Satu Titik adalah untuk menyatukan para komunitas pecinta burung berkicau dan ribuan gantangan yang ada di Kota Malang dan sekitarnya,” urai orang nomor satu di Pemkot Malang itu.

Pria berkacamata itu pun mengucapkan terima kasih karena program ini sudah berjalan dengan lancar walaupun pada awalnya memang tarik ulur. “Hal seperti itu sudah biasa. Jadi kalau keyakinan kita kuat bahwa ini akan menguatkan perekonomian dan menjadi salah satu pengungkit ekonomi kreatif, maka semua akan berjalan dengan baik,” imbuhnya.

“Kita yakin tidak mempunyai kepentingan apa-apa setiap kita membuat kegiatan. Maka jangan pernah kita lelah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat, karena pada dasarnya itu semua untuk rakyat,” beber Sutiaji.

Pada hari pertama lomba ini tak kurang dari 1.000 peserta dari berbagai daerah sangat antusias mengikuti lomba. Seperti dari Pasuruan, Bali, Surabaya dan Banten. Nantinya dalam satu minggu akan digelar dua hingga tiga kali lomba berskala regional dan nasional.

Dari berbagai upaya tersebut, harapannya roda perekonomian pun terus bergeliat, seiring datangnya peserta lomba dari berbagai daerah. “Kami optimis semua akan berjalan baik dan sesuai rencana,” pungkas Sutiaji.

Wali Kota Malang Beri Motivasi ASN se-Kota Malang

Integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan hal yang sangat penting dalam membangun pelayanan publik yang berkualitas. Mengingat pentingnya hal tersebut, Pemerintah Kota Malang melakukan penguatan nilai integritas bagi para ASN di lingkungan Pemkot Malang.

Mengambil tema Penguatan Integritas ASN Menuju Indonesia Maju Menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, kegiatan ini digelar di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Minggu (17/9/2023). Ribuan ASN berseragam korpri dan karyawan BUMD dengan seragamnya masing-masing hadir dalam acara ini. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi ASN dan karyawan BUMD di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat memberikan arahan berharap seluruh ASN dan karyawan BUMD ini dapat mengubah cara pandang, sikap dan perilaku untuk mewujudkan ASN dan pelayan masyarakat yang akuntabel dan kompeten. Diharapkan pula, setiap personel mampu memiliki optimisme menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.

“Pegang teguh nilai dasar, kode etik dan tanggung jawab. Kita telah bersumpah di atas kitab suci masing-masing bahwa kita adalah abdi negara. Darah kita yang mengalir adalah dari Bumi Pertiwi. Hidup dan kehidupan kita adalah dari dan untuk negara,” pesan Wali Kota Malang.

Sutiaji menyebut bahwa revolusi mental yang terus digaungkan oleh Presiden RI mendorong terbangunnya mentalitas untuk melayani negeri dengan sepenuh hati. Kebersamaan dan kesamaan gerak untuk mencapai visi bersama untuk menuju Kota Malang dan Indonesia maju amatlah dibutuhkan.

“Terus kuatkan kekompakan di antara kita semua. Jangan hanya diucapkan, tapi tunjukkan. Hilangkan ego sektoral, karena kita adalah sebuah badan yang utuh. Jika ada satu yang tidak beres, tidak berfungsi tentu akan mempengaruhi kerja dan kinerja kita. Sampai berapa lama ego membelenggu diri kita, memasung nilai solidaritas, mematikan jiwa empati dan simpati. Bersama kita telah mengikat janji untuk mempersembahkan kinerja terbaik,” serunya.

Pada momen ini, Sutiaji bersama Sofyan Edi Jarwoko berpamitan jelang purna tugasnya sebagai Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang. Apresiasi dan terima kasih disampaikannya atas kerja sama yang terjalin dalam membangun Kota Malang bermartabat. Sutiaji pun mengingatkan agar ASN menjunjung sikap netralitas dalam masa pesta politik ini.

“Jangan sampai ASN berpolitik. Jangan sampai ASN terbagi-bagi dalam gerbong A, B, C dan lainnya yang nanti berpotensi memecah belah kita semua. Siapapun ke depan yang menjadi nahkoda, yang menjadi pemimpin dan imam, harus kita ikuti. Terima kasih atas kebersamaannya. Kami minta maaf atas segala salah dan khilaf selama mendapat amanah ini. Saya pamit. Jabatan ada batasnya,” tutupnya.

Sebagai sebuah motivasi bagi ASN untuk terus mengembangkan kompetensinya, dalam acara ini juga diberikan berbagai penghargaan bagi para ASN berprestasi mulai kenaikan pangkat, peraih beasiswa, hingga mereka yang beprestasi di kancah nasional di berbagai bidang. Penghargaan dari Pemkot Malang ini diberikan secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Malang yang sekaligus merupakan Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST., MT.