Kota Malang Dukung Tiga Agenda Strategis Rakernas XVI APEKSI 2023

Prosesi tabuh gendang oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si menandai dibukanya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2023 di Upper Hills Convention, Makassar, Rabu (12/7/23).

Tiga agenda utama dalam Rakernas XVI APEKSI yang mengangkat tema ‘Kota Kita Maju, Indonesia Kuat’ diungkapkan Ketua APEKSI Dr. H. Bima Arya Sugiarto saat memberikan sambutan. “Pertama, bahwa APEKSI adalah komitmen mengawal otonomi. Kedua, kita peduli akan masa depan Indonesia emas, dan ketiga adalah bagaimana mengelola siklus pembangunan pada masa transisi kepemimpinan serta tahun politik,” ungkap Bima.

Pesan strategis yang telah melalui proses pembahasan di level wilayah oleh 98 kota se-Indonesia anggota APEKSI tersebut diamini Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang hadir langsung di Rakernas XVI APEKSI. “Otonomi dengan segala prosesnya memang harus kita jaga spirit menguatkan kesejahteraan masyarakat lewat potensi daerah. Untuk itu tepat sekali isu rekrutmen P3K, honorer, pembiayaan pusat-daerah, dan isu pendidikan. Kota Malang mendukung upaya-upaya kolaboratif untuk itu,” beber Wali Kota Malang Sutiaji.

Kota Malang menurutnya juga sangat antusias dengan misi APEKSI yang mengangkat peran anak-anak muda dalam kepemimpinan daerah dan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Misi tersebut dipastikan selaras dengan apa yang selama ini terus dibangun Pemerintah Kota Malang yakni ekonomi kreatif dan pembangunan sumber daya manusia.

Diantaranya adalah pembangunan Malang Creative Center (MCC), fasilitasi puluhan event kreatif, ratusan beasiswa, pengentasan stunting, hingga upaya pemenuhan jaminan kesehatan bagi seluruh warga. Lewat hal tersebut ekonomi kreatif tumbuh 10,01 persen di tahun 2022 dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik hingga 82,71.

Rakernas XVI APEKSI yang digelar 10-14 Juli 2023 di Makassar ini turut disemarakkan dengan program Youth City Changer, Indonesia City Expo, Pawai Budaya, Penanaman Pohon, Ladies Program dan Business Forum. Sejumlah tokoh nasional seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dijadwalkan hadir pada perhelatan ini.

Kontingen Kota Malang Birukan Karnaval dan Pawai Budaya APEKSI 2023

Tampil dengan mengenakan seragam biru dan batik motif Malangan yang menjadi ciri khas Arek Malang (Arema), Kontingen Kota Malang membirukan Karnaval dan Pawai Budaya di Makassar, Selasa (11/7/2023).

Ketua APEKSI, Bima Arya pun memberikan apresiasi kepada Kota Malang. Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan sekaligus membuka Karnaval dan Pawai Budaya APEKSI yang menjadi rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2023.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada delegasi terbanyak, yang paling meriah, paling kingclong, teman-teman saudaraku dari Kota Malang,” ucap Bima Arya antusias.

Menurut Bima Arya, salah satu yang spesial dari APEKSI adalah mempersatukan. “Ada warna merah, hijau, biru, oranye. Semua suku ada di sini, semua memakai pakaian kebesaran dan kebanggaannya. Mari kita semua bangga dengan adat istirahat Nusantara yang luar biasa,” tuturnya.

Pada momen karnaval dan pawai budaya ini kontingen Kota Malang dengan bangga menyuguhkan lagu Malang Seger dan Uklam-Uklam Kayutangan dengan diiringi tarian dari siswa-siswi SMP Negeri 4 Kota Malang yang menyimbolkan makna lirik lagu yakni Kota Malang warganya guyup rukun dengan berbagai potensi wilayah mulai dari destinasi wisata heritage, UMKM hingga kulinernya.

Rombongan Pawai Budaya Kota Malang ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko dan Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Widayati Sutiaji bersama Ketua I TP PKK Kota Malang, Ely Estiningtyas. Adapun rute yang dilalui oleh peserta pawai adalah sepanjang jalan Pantai Losari, Kota Makassar.

Kota Malang menjadi kota dengan delegasi terbanyak sekitar 400 orang. Apresiasi tak hanya disampaikan oleh Ketua APEKSI, Bima Arya, Wali Kota Makassar beserta jajarannya sebagai tuan rumah dan pemerintah kota lain yang hadir dalam APEKSI 2023. Warga Kota Makassar pun sangat antusias dan turut memberikan apresiasi kepada rombongan pawai budaya Kota Malang saat melintas di sepanjang rute pawai.

Wali Kota dan Wawali Malang Hadiri Gala Dinner Rakernas XVI APEKSI

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Hj. Widayati Sutiaji, S.sos, MM bersama Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang didampingi Ketua I TP PKK Kota Malang, Ely Estiningtyas menghadiri gala dinner yang menjadi agenda pertama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2023 di Makassar, Selasa (11/7/2023).

Kota Makassar menjadi tempat pelaksanaan Rakernas APEKSI yang dihadiri kurang lebih 85 wali kota se-Indonesia. Gala dinner yang kental dengan nuansa budaya ini jadi pembuka dari rangkaian Rakernas APEKSI yang berlangsung mulai tanggal 10 Juli 2023 hingga 14 Juli 2023. “Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau disingkat APEKSI adalah sebuah organisasi bagi seluruh pemerintah kota di Indonesia,” terang Wali Kota Malang Sutiaji.

Rakernas XVI yang mengangkat tema ‘Kota Kita Maju, Indonesia Kita Kuat’ meliputi serangkaian kegiatan dengan semangat pembangunan berkelanjutan (sustainable development), penguatan peluang investasi, dan promosi produk, inovasi dan kulinari lokal (local pride) yang juga menjadi komitmen Pemkot Malang.

Lebih lanjut pria berkacamata tersebut mengungkapkan bahwa Pemkot Malang sangat berkomitmen mendukung apa yang menjadi isu-isu prioritas nasional melalui berbagai upaya. Salah satunya dengan proses saling belajar, penguatan koordinasi dan membangun sinergi dengan berbagai pihak. Sehingga menjadikan pemerintah kota semakin peka, kuat dan kreatif dalam menjalankan proses pembangunan.

“Tentu tujuan dari kegiatan ini adalah saling tukar pikiran, transfer pemahaman, saling diskusi gagasan, dan sharing pengalaman terkait ide, inovasi, terobosan terobosan, pelayanan, dan kemanfaatan, untuk sebesar-besarnya manfaat bagi warga masyarakat,” ungkap Wali Kota Malang.

APEKSI sebagai wadah bagi pemerintah kota seluruh Indonesia memiliki peran strategis dalam melaksanakan berbagai upaya percepatan pembangunan. Dengan demikian berbagai tantangan yang dihadapi baik skala lokal, nasional maupun global diharapkan semakin mampu dihadapi.

Hadir dalam gala dinner itu, Pj Sekda Provinsi Sulawesi Selatan Andi Darmawan Bintang yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua Umum APEKSI Bima Arya. Gala dinner ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh Wali Kota Makassar, Muhammad Ramadhan Pomanto sebagai tuan rumah Rakernas XVI APEKSI 2023 kepada seluruh wali kota yang hadir.

Buka PKA Angkatan X, Wali Kota Malang Dorong Peserta Mampu Beradaptasi

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan X Pemerintah Kota Malang yang digelar di Ubud Cottages Malang, Senin (10/7/2023). Pelatihan ini diikuti oleh 26 orang Pejabat Struktural Eselon 3 dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara blended learning dan dilaksanakan selama tiga bulan hingga September 2023 mendatang.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Malang menekankan agar para peserta mampu beradaptasi dengan situasi saat ini. Wali Kota Sutiaji mendorong seluruh peserta untuk mampu neningkatkan kapabilitas dan kompetensi sesuai kondisi terkini. Sutiaji juga mendorong bahwa reformasi birokrasi telah memasuki tahap ketiga periode 2021-2024 untuk mewujudkan birokrasi kelas dunia.

Saat ini, dikatakannya Pemerintah dituntut untuk mengaplikasikan birokrasi lincah. Mampu merespons secara cepat berbagai perubahan yang tak terduga untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang juga makin berubah.

Konsep ini hadir untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam memanfaatkan teknologi informasi komunikasi. “Jadilah pemimpin itu seperti paku. Dimana-mana namanya tetap paku tapi bisa adaptif dengan obyek yang dipaku, tapi tidak boleh tergilas dengan apa yang ada di lingkungan sekitar,” tegasnya.

Lebih lanjut, pria berkacamata itu menyampaikan harapannya agar proyek perubahan yang akan disusun tidak hanya sebatas untuk memenuhi tugas pelatihan. Namun, proyek tersebut benar-benar dapat dilakukan dan bermanfaat untuk memperkuat tata kelola dan manajemen organisasi yang bermuara pada layanan publik yang paripurna.

“Tolong dalam proyek perubahan di instansi panjenengan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Tidak hanya sekadar tugas. Tidak perlu muluk-muluk tapi akhirnya tidak bisa dilaksanakan. Buatlah proyek yang menjadi solusi atas masalah yang kerap dihadapi. Idealisme boleh tinggi dan itu perlu, tetapi sesuaikan juga dengan kondisi,” pesannya.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Drs. Totok Kasianto menyampaikan bahwa pelaksanaan pelatihan ini merupakan implementasi dari UU No. 5 Tahun 2014 yang mengamanahkan bahwa setiap pejabat struktural harus memenuhi standar dengan mengikuti diklat yang dipersyaratkan, yakni diklat manajerial.

“Inilah calon pejabat yang diharapkan memiliki pengetahuan dan kecakapan dalam kepemimpinan yang lincah dan tanggap serta menjadi agen perubahan agar ada percepatan pembangunan Pemerintah Kota Malang,” ujarnya.