PEMBINAAN KARANG WERDHA ” LANSIA SEHAT, AKTIF DAN PRODUKTIF”

Kegiatan Pembinaan Karang Werdha ” Lansia Sehat, Aktif dan Produktif”

Rabu, 7 September 2016 di Kelurahan Sumbersari dilaksanakan kegiatan Pembinaan Karang Werdha dengan Seminar ” Pencegahan Penyakit Generatif di Malang dan Peran Kader Kesehatan Kota Malang Tahun 2016″ Acara tersebut di hadiri oleh anggota Karang werdha utusan dari kelurahan sekecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Sebelum acara tersebut, Tim dari Dinas Sosial Kota Malang selaku Juri Lomba Karang Werda se Kota Malang melaksanakan Penjurian terhadap administrasi dan kegiatan karang werdha Setiyaki Kelurahan Sumbersari bertempat di Kantor sekretariat Karang Werdha Kelurahan Sumbersari. Selain administrasi, Karang werdha Sumbersari Juga menunjukan hasil kreatifitas Para lansia dalam mengelola sampah menjadi produk daur ulang berupa tas. Selain itu ditampilkan juga kreasi yang lainnya.

 

Penerimaan Tim Penilai Lomba Pemanfaatan Hasil Toga Tingkat Nasional

Penerimaan Tim Penilai Lomba Pemanfaatan Hasil Toga Tingkat Nasional

Penerimaan Tim Penilai Lomba Pemanfaatan Hasil Toga Tingkat Nasional

Klojen, MC – Bertempat di ruang Srikandi Gedung Kartini Malang pada hari Senin (5/9) telah dilaksanakan penerimaan tim penilai lomba pemanfaatan hasil toga tingkat nasional tahun 2016. Tim penilai tersebut diterima secara langsung oleh Wali Kota Malang, H. Moch Anton dan Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani beserta kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani bersama tim lomba toga siap menjadi yang terbaik di tingkat nasional

Dalam sambutannya, Abah Anton, demikian biasa di sapa, menyatakan bahwa kehadiran tim penilai tersebut di Kota Malang, diharapkan mampu memberikan motivasi dan dukungan terhadap pemanfaatan hasil toga khususnya bagi masyatakat di kelurahan Sukun dan di Kota Malang pada umumnya.

Belakangan ini penggunaan tanaman obat untuk kesehatan meningkat secara drastis, tidak lagi terbatas pada daerah pedesaan namun merambah sampai ke perkotaan. Hal ini selain didorong oleh tren untuk kembali ke alam (back to nature) juga dikarenakan harga obat-obat sintetik semakin tidak terjangkau oleh masyarakat, dan yang lebih utama obat tradisional memiliki efek samping yang relatif rendah.

“Untuk itu, Pemerintah Kota Malang melalui Tim Penggerak PKK terus menggalakkan  program pemanfaatan pekarangan rumah dengan melakukan pembudidayaan tanaman obat keluarga (toga) sekaligus sebagai salah satu upaya dalam rangka memperindah halaman rumah,” ujar Abah Anton.

“Dengan adanya toga ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan, sebagai sumber penyedia bahan baku obat tradisional sekaligus sebagai usaha di dalam menciptakan keindahan lingkungan” tambahnya lagi.

Melihat upaya yang demikian, Kota Malang semakin termotivasi untuk mempersiapkan seluruh wilayah yang ada untuk membudidayakan tanaman toga. Dengan satu harapan Kota Malang mampu meraih satu prestasi terbaik yang membanggakan melalui program ini. Tentu kesemuanya itu dilakukan tak lebih untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Malang.

Terpisah, Drg. Laksmi Widiastuti, selaku ketua tim penilai menyampaikan bahwa penilaian ini merupakan bagian dari lomba kegiatan PKK dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat tingkat nasional tahun 2016. “Untuk Kota Malang sebagai wakil dari Jawa Timur akan dinilai tentang pemanfaatan hasil toga di Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun,” jelasnya.

“Saya juga berharap agar kegiatan pemanfaatan hasil toga ini tidak hanya dipersiapkan untuk keperluan lomba ini semata, namun kedepan dapat dijadikan sebagai media pembinaan yang berkelanjutan dan berjenjang di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat,” pungkas Laksmi. (say/may)