Abah Anton Tinjau Kesiapan RSUD Kota Malang

Abah Anton Tinjau Kesiapan RSUD Kota Malang

Abah Anton Tinjau Kesiapan RSUD Kota Malang

Kedungkandang, MC – Untuk memastikan kesiapan sarana prasarana serta para tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang dalam melayani masyarakat, Wali Kota Malang H. Moch. Anton melakukan kunjungan ke rumah sakit yang ada di Jl. Rajasa Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang ini, Jumat (15/1).

Wali Kota Malang H. Moch. Anton mencoba alat pemeriksaan gigi yang dimiliki RSUD Kota Malang, Jumat (115/1)

Soft opening RSUD Kota Malang ini akan dilaksanakan tanggal 5 Februari 2016 mendatang. Untuk grand opening akan dilakukan bersamaan dengan Hari Ulang Tahun ke-102 Kota Malang pada 1 April 2016 mendatang. Saat grand opening, Wali Kota Malang berencana akan mengundang wali kota dari berbagai daerah di Indonesia serta perwakilan dari negara ASEAN.

Demikian yang disampaikan pria yang akrab disapa Abah Anton ini kepada awak media di sela-sela kunjungannya. Menurut hasil peninjauannya di RSUD ini, semua sarana prasarana penunjang serta paramedis sudah memadai. “Di sini ada 80 ruangan rawat inap, laboratorium, ruang poli, bedah, dan sebagainya sudah cukup lengkap,” urainya, Jumat (15/1).

“Pasien di berbagai Puskesmas, terutama Puskesmas pembantu di Kota Malang sudah banyak yang penuh. Jadi pembukaan RSUD (Kota Malang) ini harus disegerakan. Rumah sakit ini merupakan salah satu kebutuhan warga Kota Malang dan sekitarnya. Dengan demikian mereka nantinya akan mendapat pelayanan kesehatan yang optimal dan layak,” imbuh politisi PKB itu.

Lebih jauh Abah Anton menyampaikan jika nantinya area RSUD ini akan diperluas, dan sudah ada area seluas 8.000 meter persegi di sebelah kanan rumah sakit ini. “Berbagai fasilitas yang kurang, akan dibangun diatas tanah itu, seperti halnya ruang rawat inap, ruang operasi, atau yang lain,” jelasnya.

“Dalam waktu dekat, RSUD ini juga akan mendapat bantuan satu unit ambulans dari CSR (Corporate Social Responsibility_red) sebuah instansi. Dengan demikian, akan ada dua ambulans dan satu mobil jenazah. Itu semua akan mendukung operasional rumah sakit, sehingga jika satu ambulans dipakai, masih ada satu yang standby,” pungkas Abah Anton. (say/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/01/abah-anton-tinjau-kesiapan-rsud-kota-malang/#ixzz3xZQx5hRh

PERTEMUAN KADER POSYANDU KELURAHAN SUMBERSARI

PERTEMUAN KADER POSYANDU KELURAHAN SUMBERSARI

Dalam Rangka membangun sinergi dan silaturahmi antar Kader Posyandu Balita dan Posyandu Lansia di Kelurahan Sumbersari, Pada Hari Kamis, 14 Januari 2016 bertempat di aula Kelurahan Sumbersari telah dilaksanakan Pertemuan Kader Posyandu se-kelurahan Sumbersari.

Dalam Pertemuan tersebut dibahas Evaluasi Kinerja Kader Posyandu di setiap RW sepanjang Tahun 2015 dan membahas Program Kerja Kader Posyandu Kelurahan Sumbersari untuk Tahun 2016. Diharapkan dengan pertemuan tersebut tercipta sinergi dan silaturahmi antar Kader Posyandu Se Kelurahan Sumbersari.

Kadinkes Kota Malang: Waspadai dan Kenali Tanda-tanda DBD

Kadinkes Kota Malang: Waspadai dan Kenali Tanda-tanda DBD

Kadinkes Kota Malang: Waspadai dan Kenali Tanda-tanda DBD

Klojen, MC – Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD)  atau Dengue Hemoragic Fever (DHF) di Kota Malang selama tahun 2015 ada sebanyak 278 penderita, dan dari jumlah itu yang meninggal sebanyak tiga orang. Angka penderita DBD itu relatif tinggi, sehingga warga masyarakat diimbau agar lebih waspada.

Kepala Dinkes Kota Malang Dr. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Dr. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM, Rabu (13/1), bahwa musim hujan seperti saat ini, siapapun rawan terjangkit wabah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti ini apabila tidak menjaga kebersihan lingkungannya. Disarankan apabila ada tanda-tanda terserang demam yang membahayakan ini, segera periksakan ke dokter atau Puskesmas terdekat.

Pihak Dinas Kesehatan, kata dia, selalu melakukan tindakan antisipasi pencegahan terhadap merebaknya penyakit demam berdarah ini. Salah satu upaya konkretnya yaitu ketika acara blusukan kampung yang diadakan Wali Kota Malang setiap dua minggu sekali.

“Saat acara blusukan kampung, saya bersama beberapa petugas kesehatan ketika melihat ada tong yang ditengkurapkan dan dibawahnya ada genangan air selalu kami bersihkan. Selain itu, misalnya ada tempat bendera yang biasanya berisi air hujan, selalu kami lihat dan bersihkan,” urai dr. Asih.

Maka dari itu semua warga masyarakat hendaknya selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terserang oleh nyamuk demam berdarah.”Lingkungan bersih pun terkadang bukan jaminan, karena nyamuk suka di tempat yang bersih,” jelas dr. Asih.

Akan tetapi,  imbuh perempuan berkacamata itu, ciri-ciri seseorang terkena demam berdarah harus diketahui dengan cermat. Ciri khas yang harus diwaspadai yaitu, terasa nyeri pada ulu hati, badan panas, perut mual, dan kadang tidak ada bercak kemerahan. “Jika ada tanda-tanda itu, maka segeralah ke dokter,” imbau dr. Asih. (say/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/01/kadinkes-kota-malang-waspadai-dan-kenali-tanda-tanda-dbd/#ixzz3xCYUMfHi