Secara simbolis Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menyerahkan bantuan benih padi jenis Inpari kepada kelompok tani (poktan) di Lahan Kelompok Tani Rukun Makmur, Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru, Rabu (26/6/2024). 2.100 kilogram jenis benih berkualitas dan tahan terhadap serangan hama wereng ini nantinya diperuntukkan 72 poktan di lima kecamatan yang ada di Kota Malang.
Sebelumnya, poktan tersebut menerima bantuan pupuk bersubsidi dan 53 poktan menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa hand sprayer. Dengan berbagai bantuan ini, maka diharapkan hasil panen akan lebih maksimal.
Usai panen padi bersama petani, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menyebutkan langkah ini sebagai upaya mempertahankan lahan pertanian. Selain itu, Pemkot Malang juga memberikan keringanan pembayaran pajak guna mewujudkan semua itu.
Sehingga dari langkah ini, Wahyu mengatakan dapat meminimalisir agar lahan pertanian tidak dialihfungsikan oleh para petani. Misalnya menjadi area perumahan atau fungsi lain dan bahkan dijual. Yang tak kalah penting, dari sejumlah bantuan tersebut sekaligus untuk menjaga produktivitas dan ketahanan pangan.
“Hari ini merupakan kegiatan untuk melihat produktivitas hasil pertanian terutama padi yang dihasilkan oleh poktan dan gapoktan. Ini juga termasuk arahan dari pak Mendagri kemarin pada hari Senin, yang menyampaikan agar dapat mempertahankan lahan-lahan pertanian yang ada di perkotaan,” bebernya.
Sebagai informasi, hingga saat ini luasan lahan sawah milik Pemkot Malang yang ditanami padi sebanyak 15,5 hektare. Sedangkan lahan milik petani sekitar 925 hektare dan dari luasan tersebut yang ditanami padi 88 hektare. Untuk produktivitas padi dalam satu tahun mencapai 15.250 ton.