Apel kehormatan dan renungan suci yang digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Jalan Veteran, Jumat malam (16/8/2024), menjadi rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, ST, MM bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT hadir serta mengikuti apel yang berlangsung secara khidmat tersebut.
Apel yang rutin dilakukan setiap tahun menjelang peringatan HUT RI ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan yang tinggi bagi para pahlawan yang telah gugur dalam meraih kemerdekaan.
Pada kesempatan ini, bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Malang, Kolonel Laut (KH/W) Rinanda Sintasari, S.Sos, M.Tr.Ap. Apel diikuti oleh 300 peserta dari jajaran Forkopimda, unsur TNI-Polri dan ASN di lingkungan Pemkot Malang
Apel dan renungan suci ini diharapkan menjadi momen untuk merenungi makna perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan. Karena berkat pengorbanan para pahlawan kemerdekaan dan seluruh tumpah darah rakyat kala itu, Indonesia dapat merasakan kemerdekaan seperti saat ini.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengapresiasi film pendek berjudul Es Teh Hangat yang merupakan karya anak-anak muda Malang. Selain menghibur, menurutnya dari film berdurasi 30 menit itu banyak pelajaran dan renungan hidup yang bisa diteladani.
Seperti halnya bagaimana menjaga keutuhan rumah tangga, dimana antara suami dan istri harus selalu berkomunikasi serta harus saling menghargai, bagaimana mendidik anak dengan penuh kesabaran dan merealisasikan apa yang dicita-citakan anak.
Beberapa hal itu disampaikan Pj. Wali Kota Malang usai nonton bareng film Es Teh Hangat di Mopic Cinema Kota Malang, Selasa (2/7/2024). Selain itu, dikatakannya film tersebut juga mengeksplor berbagai destinasi wisata di wilayah Malang, sehingga film ini juga akan mempromosikan Malang di level nasional bahkan internasional.
Yang tak kalah menarik adalah bagaimana kepedulian terhadap sesama ketika orang lain sedang mengalami masalah. Tergambar dalam film ini, saat kendaraan seseorang mogok, dan ketika ada orang lain yang sedang lewat, langsung memberikan bantuan.
Sesuai judulnya, disampaikan Wahyu, dari teh atau minum teh, banyak filosofi yang bisa dipetik untuk dijadikan pelajaran maupun dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan minum teh hangat, saat kita sedang capek atau banyak pikiran, diyakini dapat menenangkan seseorang,” bebernya.
“Film ini sangat menginspirasi, saya harap ke depan akan lebih banyak lagi film seperti ini. Ini bagian dari 17 subsektor ekonomi kreatif, sehingga kita sangat mendukung karya-karya kreatif anak bangsa. Keberadaan Malang Creative Center (MCC) bisa dimanfaatkan,” pungkas Wahyu.
Memberikan kemudahan mengakses berbagai layanan publik secara digital, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meluncurkan aplikasi Malang Mbois yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang.
Aplikasi Malang Mbois yang secara resmi diluncurkan oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam rangkaian Malang Digital Forum 2024 di Hotel Savana, Senin malam (2/7/2024) diproyeksikan menjadi super-app Kota Malang yang menyediakan layanan satu pintu atau one stop service untuk membantu keseharian warga yang tinggal dan beraktivitas di Kota Malang.
Malang Mbois menyatukan layanan berita, kependudukan, perizinan dan pajak daerah, kedaruratan, CCTV, aspirasi dan pengaduan, pariwisata, UMKM, Malang City Tour dan beragam fitur serta informasi lainnya yang kini bisa dijelajahi lebih mudah dalam satu genggaman. Portal tunggal layanan publik mobile Pemkot Malang yang berbasis android ini pada versi awal ini telah mengonsolidasikan 31 aplikasi dengan ratusan layanan.
“Aplikasi Malang Mbois ini menjadi perwujudan keselarasan, sinergitas dan kolaborasi dari seluruh perangkat daerah di Pemkot Malang dalam memberikan kemudahan pelayanan pada masyarakat. Karena aplikasi layanan dari beberapa perangkat daerah Kota Malang terintegrasi dalam atu aplikasi atau bisa disebut one stop service,” beber Wahyu.
Wahyu berharap Aplikasi Malang Mbois ini dapat memberikan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Di mana dengan peluncuran aplikasi ini bukanlah akhir dari upaya Pemkot Malang, tetapi justru merupakan awal dari perjalanan panjang menuju pemerintahan yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut Wahyu menyebutkan bahwa hal ini merupakan tindak lanjut dari capaian Pemerintah Kota Malang yang masuk sepuluh besar dalam Digital Government Award 2024 serta tindak lanjut instruksi Presiden RI yang menyarankan adanya satu portal aplikasi yang terintegrasi untuk seluruh pelayanan publik.
“Di Kota Malang kita tindak lanjuti dengan aplikasi Malang Mbois, harapannya nanti dengan aplikasi ini kita bisa menghimpun semua platform aplikasi yang ada di Kota Malang sebagai bentuk layanan kita kepada masyarakat. Jadi kita akan lebih mudah memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan hanya satu platform,” terangnya.
Dalam momen peluncuran tersebut juga digelar Forum Group Discussion (FGD) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Kota Cerdas (Smart City) sekaligus deklarasi komitmen yang diharapkan menjadi penguatan kesepahaman dan diskusi penguatan implementasinya.
“Deklarasi ini menjadi pengingat bagi mereka bahwa mereka sudah menandatangani komitmen. Dan komitmen ini akan selalu kita akan ingatkan kepada semua kepala perangkat daerah untuk terus dikawal dan akhirnya menjadi satu layanan yang mudah, aman, nyaman yang dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Malang,” pungkasnya
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM hadir dan mengikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-78 yang dilaksanakan di Mapolresta Malang Kota, Senin (1/7/2024). Selain Pj. Wali Kota Malang, turut hadir juga jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang.
Mewakili warga Kota Malang dan jajaran Pemkot Malang, Pj. Wali Kota Malang menyampaikan selamat Hari Bhayangkara. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polresta Malang Kota atas berbagai prestasi yang diraih. Jaga dan terus pertahankan prestasi yang sudah diraih,” tuturnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menyebutkan bahwa sinergisitas dan kolaborasi selama ini antara Polresta Malang Kota bersama jajaran Pemkot Malang sangat baik. “Dan ini menghasilkan prestasi yang bagus sekali. Harapannya ini dapat terus terjaga, agar terwujud Kota Malang yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 ini mengangkat tema ‘Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas’. Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Aristanto Budi Sutrisno yang bertindak sebagai pemimpin upacara mengatakan bahwa selama ini Kota Malang selalu tercipta suasana kondusif berkat sinergisitas yang baik dengan semua pihak. “Tentunya hal ini harus terus dipererat dan terus ditingkatkan,” kata Aris.
Menurutnya seluruh unsur yang ada terus hadir untuk saling mendukung. “Kami berharap pada peringatan Hari Bhayangkata ke-78 ini Polri terus mendapatkan dukungan dari seluruh elemen agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik baiknya,” terang Aris.