Pj. Wali Kota Malang Turun Pantau Pelaksanaan Pemilu 2024

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meninjau pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ke beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (14/2/2024). Hal ini guna memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Malang berjalan aman dan lancar.

“Pertama kami memonitoring Pemilu bersama Forkopimda Kota Malang secara daring di Ngalam Command Center (NCC). Kami berkoordinasi dengan rekan-rekan yang ada di wilayah untuk memantau pelaksanaan pemungutan suara di wilayah Kota Malang,” terang Wahyu.

Usia melakukan koordinasi secara daring, Wahyu bersama jajaran dan Forkopimda turun langsung meninjau proses pemungutan suara di beberapa TPS yang ada di wilayah Kota Malang. Tiga TPS yang dikunjungi yakni TPS 31 Kelurahan Lowokwaru, TPS 3 Kelurahan Pandanwangi dan TPS 1 Kelurahan Madyopuro.

“Dari pantauan sampai dengan saat ini, alhamdulillah penyelenggaraan Pemilu di Kota Malang berjalan aman, lancar dan sukses sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama,” kata orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.

Melihat antusiasme masyarakat menyukseskan Pesta Demokrasi lima tahun sekali ini, Wahyu optimis tingkat partisipasi masyarakat Kota Malang sangat tinggi. Panitia Pemungutan Suara (PPS) beserta seluruh jajaran terkait pun dengan sigap dan cepat mengatasi sedikit kendala yang ditemui saat pelaksanaan sehingga pemunggutan suara dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Sehari sebelumnya, Pj. Wali Kota Malang bersama jajaran Forkopimda Plus, Bawaslu serta jajaran Pemkot Malang mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, kepala perangkat daerah dan jajarannya juga melakukan pemantauan kesiapan pemungutan suara di lima kecamatan di wilayah Kota Malang. Pemantauan akan terus dilaksanakan hingga penghitungan suara untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 Kota Malang berjalan aman dan kondusif.

Ini Pesan Pj. Wali Kota Malang Usai Nyoblos

Partisipasi generasi muda di Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, khususnya pemilih pemula yang merupakan Generasi Z (Gen Z) akan sangat berpengaruh besar, terutama untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat. Maka dari itu jangan sampai tidak menyalurkan hak suaranya dan menjadi golongan putih (golput).

Demikian disampaikan Penjabat (Pj.)Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 039 Kecamatan Lowokwaru, Rabu (14/2/2024). Ditambahkannya, sebelum pelaksanaan pemilu, saat ke sekolah-sekolah pihaknya juga sudah memberikan pengertian agar jangan sampai golput.

“Di tangan Gen Z inilah, mereka sebagai pemilih pemula juga turut menentukan masa depan bangsa. Jadi mereka kita beri pemahaman kalau tidak memilih, tidak akan tahu nanti bagaimana, siapa dan kemana arah kepemimpinan di  negara ini,” terang Wahyu.

Menggunakan hak suara ini merupakan langkah yang dapat membuka peluang untuk mendapatkan pemimpin yang sesuai dengan harapan rakyat untuk masa mendatang. Pj. Wali Kota Malang pun mengapresiasi kesadaran generasi muda yang dianggap telah menyadari jika golput, berarti sengaja mengabaikan tanggung jawab untuk mengetahui nasib dan pemimpin negara.

“Di luar itu semua, kami berharap pelaksanaan pemilu ini berjalan dengan lancar, aman dan berlegitimasi. Siapapun nanti yang menjadi pemimpin bangsa ini harus diterima dengan baik karena itu pilihan rakyat serta hasil dari sebuah demokrasi,” pungkas Wahyu.

Pj. Wali Kota Malang Pimpin Ikrar Netralitas ASN

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM memimpin apel pagi yang dirangkaikan dengan Pembacaan Ikrar Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Malang di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (12/2/2024).

Dalam arahannnya, Pj. Wali Kota Malang mengingatkan kembali akan pentingnya netralitas dan profesionalitas sebagai pilar utama dalam berkontribusi pada proses demokrasi yang adil dan berkualitas. ASN sebagai aparatur negara, disebutkannya memiliki peran yang strategis dalam menjaga netralitas serta profesionalisme pada pemilu, sehingga harus bersikap netral tanpa memihak.

“Jadi apel pagi hari ini kita mengingat kembali, ikrar ini kan sudah pernah dibacakan dan ditindaklanjuti. Karena sudah lama dan kita tinggal menunggu beberapa hari besok, saya mengingatkan pada ASN. Ikrar ini saya bacakan kembali untuk diikuti agar mengingatkan ada tanggung jawab yang besar, hak dan kewajiban yang harus kita lakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban kita sebagai ASN,” tegas Wahyu.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa netralitas ASN juga telah diatur dalam peraturan yang di dalamnya menyatakan bentuk pelanggaran dan jenis sanksinya. Pj. Wali Kota Malang pun berpesan agar benar-benar dipahami dan dipedomani karena kepatuhan terhadap netralitas merupakan kunci dalam menjamin integritas dan legitimasi proses demokrasi.

“Selaras dengan hal tersebut, saya mengajak seluruh ASN Kota Malang untuk memperkokoh komitmen kita terhadap prinsip-prinsip netralitas. Tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis atau mendukung calon tertentu secara terang-terangan. Tidak mengadakan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan kepada salah satu peserta pemilu,” tuturnya lagi.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu juga berpesan untuk tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan partai politik, serta tidak melakukan tindakan yang menunjukkan keberpihakan kepada salah satu peserta pemilu. Selain itu ia mengingatkan untuk menggunakan media sosial dengan bijak, menghindari ujaran kebencian maupun berita hoaks, serta menguatkan pemahaman tugas sebagai abdi negara yakni melayani masyarakat dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab tanpa adanya intervensi politik.

“Saya yakin dengan kesadaran dan komitmen kita bersama, ASN Kota Malang akan tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga netralitas dan integritas selama proses Pemilu Serentak 2024. Mari kita senantiasa meningkatkan koordinasi dan sinergi antar instansi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan pemilu yang damai, jujur dan transparan,” pungkasnya.

Masa Tenang Pemilu 2024, Pj. Wali Kota Turun Tertibkan APK

Memasuki masa tenang Pemilu Serentak 2024 mulai 11-13 Februari 2024, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM turun langsung mengikuti penertiban Alat Peraga Kampanye (APK), Minggu (11/2/2024) yang terselenggara atas kerja sama Bawaslu Kota Malang dengan jajaran Pemkot Malang.

Tampak hadir mendampingi Pj. Wali Kota Malang yakni Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Heru Mulyono dan jajaran Dinas Perhubungan Kota Malang. Penertiban APK ini adalah tindak lanjut dari tujuh arahan yang diberikan Pj. Wali Kota Malang saat menghadiri apel siaga pengawasan masa tenang di halaman depan Balaikota Malang, Sabtu (10/2/2024) kemarin.

Atas komitmen itu, Pj. Wali Kota Wahyu Hidayat meninjau langsung penertiban APK di wilayah Stadion Gajayana utamanya di seputaran Patung Rudal. Wahyu mengatakan bahwa Pemkot Malang akan memberikan dukungan pada Bawaslu untuk segera menyelesaikan penertiban APK ini. “Hal ini selain memang sedang masa tenang, APK harus segera ditertibkan untuk tetap menjaga estetika Kota Malang” jelasnya.

“Hari Senin nanti, saya akan perintahkan seluruh ASN di wilayah kecamatan dan kelurahan untuk sama-sama turun membantu Bawaslu dalam penertiban APK ini di wilayahnya masing-masing” tegasnya lagi.

Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan pihaknya akan merasa sangat terbantu dan senang sekali seandainya masyarakat membantu membersihkan APK di wilayah sekitar tempat tinggalnya agar kebersihan dan keindahan lingkungan tetap terjaga. “Kami berterima kasih apabila masyarakat bersedia membantu Bawaslu menertibkan APK, terutama di wilayah permukiman, di kampung-kampung,” tambah Wahyu.

Sebagai informasi, dalam penertiban APK ini, Pemkot Malang akan membantu Bawaslu Kota Malang dengan mengerahkan perangkat daerah terkait. “Seluruhnya kita backup Bawaslu. Kan enggak mungkin Bawaslu sendiri, jadi nanti kita dengan beberapa PD, ada Satpol PP dan Dishub, kemudian DLH, kita sama-sama nanti. Seperti Bawaslu kan enggak punya kendaraan tangga hidrolik, kita bahu membahu dengan mem-backup Bawaslu dengan menertibkan dan membersihkan APK ini,” katanya.

SUMBERSARI OKE

Exit mobile version