Salat Id di Masjid Jami’, Pj. Wali Kota Malang: Pemkot Malang Berkomitmen Hadir Sejahterakan Masyarakat

Di Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah/2024 Masehi ini Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama jajaran Forkopimda dan jajaran Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Malang melaksanakan Salat Id di Masjid Jami’ Kota Malang, Rabu (10/4/2024).

Dalam sambutannya, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut mengungkapkan bahwa sudah semestinya ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan yang telah dijalani menjadi titik balik kehidupan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Kita semua telah ditempa selama sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Kita telah belajar dan diajarkan banyak hal, tentunya banyak muatan-muatan positif yang membentuk pribadi yang rendah hati, sabar, pemaaf dan jujur,” tuturnya.

Disampaikan Wahyu, sendi-sendi kehidupan yang penuh toleransi dan persaudaraan harus tumbuh semakin kuat agar Kota Malang dapat terus tumbuh sehingga tercipta kehidupan yang jauh lebih baik lagi. “Tentu ini semua adalah manifestasi yang perlu kita jadikan pondasi bersama untuk membawa Kota Malang menjadi kota yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (negeri yang subur, makmur, adil, dan aman),” imbuh Wahyu.

Disebutkan Wahyu, dalam rangka memaknai Idulfitri, Pemerintah Kota Malang senantiasa berupaya hadir memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. “Segala program kerja yang dibuat harapannya dapat mengantarkan kemakmuran bagi masyarakatnya. Ini merupakan wujud dari komitmen kami. Masyarakat Kota Malang harus hidup lebih baik,” ujar Wahyu.

Wahyu pun meyakini masyarakat Kota Pendidikan ini memiliki semangat dan sikap hidup yang pantang menyerah. Atas nama Pemerintah Kota Malang, Wahyu mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, bersinergi dan berkomunikasi dalam rangka menyukseskan pembangunan di Kota Malang.

Pj. Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Jaga Tradisi Seni Patrol

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengapresiasi tradisi seni patrol sahur selama bulan Ramadan yang digawangi pemuda Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang.

Menurut Wahyu, apa yang dilakukan oleh ‘Gerprakkk’ atau Gerakan Pemuda Kampung Kebalen Kotalama untuk membangunkan warga saat sahur ini membuat Kota Malang jadi lebih terkenal. Patrol sahur berkeliling kampung ini menjadi viral di sejumlah media sosial, selain itu kerukunan warga pun semakin kuat sehingga turut menciptakan kondusivitas daerah.

Saat warga bangun dan berkumpul pada dini hari, orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengatakan maka juga akan mencegah terjadinya tindak kriminalitas. “Di sisi lain, warga yang hendak menjalankan ibadah puasa, maka waktu makan sahurnya tidak akan terlambat atau bahkan terlewatkan,” jelasnya saat hadir dan mengikuti patrol keliling, Selasa dini hari (9/4/2024).

“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh karena patrol ini karena merupakan tradisi kita semua, untuk membangunkan warga dalam rangka sahur. Gerprakkk ini sudah membawa Kota Malang tidak hanya terkenal di Malang saja tetapi juga seluruh Indonesia,” ucap Wahyu.

Pada kesempatan ini, pria asli Kota Malang itu meminta agar tradisi yang telah dibangun sejak lama ini terus dijaga dan bisa diwariskan kepada generasi muda berikutnya. Dia juga berpesan agar saat berpatrol selalu menjaga ketertiban sehingga tidak mengganggu warga lain atau pengguna jalan.

MenPANRB Sebut Kota Malang Terinteraktif dalam Pengelolaan Aduan

Kota Malang disebut sebagai kota terinteraktif dalam pengelolaan laporan pengaduan melalui Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!). Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Jawa Timur 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur 2025-2045 di Surabaya, Rabu (3/4/2024).

“Total ada 10.099 laporan masuk (di wilayah Jawa Timur), dan Pemerintah Kota Malang menjadi instansi penerima laporan terbanyak yakni sebanyak 1.834 laporan dengan persentase tindak lanjut 100 persen. Sementara untuk persentase tindak lanjut laporan se-Jawa Timur telah mencapai 97 persen secara keseluruhan,” ungkap Menteri Azwar Anas.

Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menyampaikan bahwa aduan masyarakat menunjukkan bahwa ada keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Melalui aspirasi yang disampaikan inilah yang menjadi bahan evaluasi dan perbaikan program pembangunan di Kota Malang.

“Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita ini aktif dan kritis. Laporan-laporan (yang masuk) itu bahan koreksi kinerja kami. Ini juga sebagai motivasi agar kami bisa meningkatkan pelayanan dan memberikan pelayanan publik yang terbaik dan paripurna bagi masyarakat Kota Malang,” tukasnya.

Wahyu menyebut bahwa Pemkot Malang selalu terbuka untuk menampung aspirasi masyarakat. Untuk mewadahi kekritisan warga, Pj. Wali Kota Malang juga membuka ruang diskusi bersama antara Pemkot Malang dengan masyarakat melalui program Ngobrol Mbois Ilakes (Ngombe) yang telah dimulai sejak awal tahun 2024. Masyarakat diundang untuk menyuarakan pendapat dan keluhannya secara langsung kepada orang nomor satu di Pemkot Malang tersebut dan jajarannya.

Untuk diketahui, setiap aduan yang masuk dari masyarakat dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang. Tak hanya melalui SP4N-LAPOR, berbagai platform disediakan untuk menampung aspirasi masyarakat baik secara online dan offline, seperti aplikasi SAMBAT, CETTAR, berbagai media sosial Pemkot Malang, juga melalui surat. Aduan yang masuk melalui beragam platform tersebut selanjutnya akan didistribusikan kepada perangkat daerah terkait untuk dapat ditindaklanjuti. Rencana dan hasil tindak lanjut yang dilakukan oleh perangkat daerah terkait tersebut akan dilaporkan kembali kepada Diskominfo untuk disampaikan kepada pengadu.

Dalam penanganan pengaduan, Diskominfo juga terus menguatkan koordinasi dan meningkatkan kapasitas para admin pengelola pengaduan. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan seperti mengadakan apel rutin pengelolaan pengaduan, memberikan bimbingan teknis pengelolaan pelayanan pengaduan SP4N LAPOR!, memberikan bimbingan teknis SOP penanganan pengaduan di media sosial, monitoring evaluasi pelayanan pengaduan, termasuk juga sosialisasi kanal pengaduan LAPOR! melalui media sosial Pemkot Malang.

Angkat Kayutangan Heritage, Kota Malang Maju Penilaian Tahap II PPD

Kota Malang kembali mengikuti Penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Derah (PPD) 2024 Tingkat Nasional Tahun 2024. Setelah mengajukan Malang Creative Center (MCC) sebagai inovasi dalam penilaian pada tahun sebelumnya, kali ini Kota Malang mengangkat Kayutangan Heritage sebagai sebuah inisiatif multidimensi dalam pembangunan Kota Malang.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. memaparkan kinerja dan inovasi pembangunan Kota Malang, khususnya terkait inovasi aktivasi Kayutangan Heritage di hadapan para tim penilai dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) secara hybrid dari Balai Kota Malang, Selasa (2/4/2024). Pj. Wali Kota menyampaikan bahwa konsep Kayutangan Heritage lahir dari berbagai masukan dan latar belakang seperti sebagai upaya penanganan kawasan kumuh perkotaan, juga perwujudan kawasan strategis sosial budaya. Pembangunan kawasan Kayutangan Heritage juga menjadi implikasi dari Malang City Heritage yang tertuang dalam RPJMD Kota Malang.

“Penataan kawasan Kayutangan tidak hanya sekadar untuk pengentasan kawasan kumuh, tapi juga peningkatan value kawasan yang mendorong pertumbuhan investasi, pelestarian cagar budaya dan keberpihakan pada pertumbuhan ekonomi riil seperti UMKM lokal dan ekonomi kreatif,” terangnya.

Pembangunan Kayutangan Heritage juga menitikberatkan pada paradigma holistik. Kayutangan Heritage dibangun sebagai penegakan regulasi cagar budaya dengan meningkatkan infrastruktur kawasan dan pengembangan destinasi dan paket wisata. Keberadaan Kayutangan Heritage juga diperkuat dengan pemberdayaan masyarakat, pelatihan keterampilan, penguatan edukasi, dan fasilitasi event. Ada andil stakeholder besar dalam penataan dan aktivasi Kayutangan Heritage.

“Paradigma integratif juga dijalankan dengan sinergi hexahelix bersama kementerian pusat, perangkat daerah, pokdarwis, perbankan, dan para mitra lainnya. Kita akan kolaborasikan dengan berbagai stakeholder. Ada kolaborasi yang baik dengan para mitra. Kami juga menampung aspirasi warga lokal melalui pokdarwis dan ketua RW untuk berembuk tentang harapan dan hambatan yang mereka alami dan kita cari solusi bersama,” jelasnya.

Banyak dampak dari hadirnya Kawasan Kayutangan Heritage. Pertama dari sektor lingkungan, penataan Kampung Kayutangan memiliki andil dalam penguranvan kawasan kumuh Kota Malang sebesar 18,04 persen (dari 169,16 Ha pada tahun 2022 menurun menjadi 138,64 Ha). UMKM di Kayutangan pun turut berkembang pesat dari yang awalnya hanya 23 usaha menjadi 253 usaha yang dikelola warga lokal. Demikian juga ada peningkatan nilai investasi dari Rp667.142,1 juta pada 2022, pada tahun 2023 menjadi Rp1.917,300 miliar. Selain itu, peningkatan jumlah investor pada sektor industri makanan, hotel dan restoran, serta jasa lainnya juga meningkat dari aktivasi Kayutangan Heritage yakni sebesar 205,94 persen dari 101 investor pada tahun 2022 menjadi 309 investor pada tahun 2023.

Pembangunan Kayutangan Heritage turut andil dalam penurunan angka kemiskinan Kota Malang dari 4,37 persen menjadi 4,26 persen di tahun 2023. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Malang juga menurun dari 7,66 persen menjadi 6,80 persen di tahun 2023. Penurunan ini juga diindikasi sebagai dampak dari berdirinya Kayutangan Heritage dan berkembangnya industri kreatif lainnya di Kota Malang.

“Kami akan berupaya untuk terus mengembangkan kawasan Kayutangan Heritage, utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan warga di segala aspek, juga harapannya bisa direplikapsi di kawasan -kawasan lain yang ada di Kota Malang,” tutupnya.

SUMBERSARI OKE

Exit mobile version