Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Rabu (20/3/2024).
Dari musrenbang yang sudah dilakukan di tingkat kelurahan dan kecamatan, usulan yang terakomodir sebanyak 3.790 usulan. Jumlah tersebut naik dua persen jika dibandingkan pada musrenbang sebelumnya. Sejumlah usulan prioritas tak jauh berbeda dengan musrenbang sebelumnya, yaitu didominasi bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM yang hadir dan membuka musrenbang mengungkapkan hasil musrenbang ini akan menjadi patokan dan dasar pencanangan program pembangunan selama 20 tahun ke depan.
“Pelaksanaan musrenbang ini memang berbeda, karena seharusnya RPJPD dulu baru RKPD. Namun karena ini memang khusus, maka pelaksanaannya dilakukan bersamaan. Hal ini tidak hanya di Kota Malang saja, tapi juga di semua daerah di Indonesia,” jelas Wahyu.
Ditambahkannya, penjabaran atau saran dari Staf Ahli Gubernur Jatim juga akan menjadi dasar untuk melaksanakan program pembangunan, seperti upaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran secara masif. “Hal ini seiring dengan agenda strategis yang telah diamanatkan yang disebut 4 Sehat 5 Sempurna, yaitu yang berkaitan dengan stunting, inflasi, pelayanan publik, kemiskinan ekstrem dan ekonomi kreatif,” beber Wahyu.
Tiga hari setelah pelaksanaan musrenbang, disampaikannya bahwa hasilnya harus sudah diserahkan ke Pemprov Jawa Timur. “Karena pada awal April 2024 mendatang akan dibahas RPJPD dan RKPD 2025,” pungkasnya.