Enam dari 16 tim kesenian musik patrol mengikuti babak final Festival Musik Patrol Modern di Jalan Ijen Kota Malang, Sabtu malam (18/3/2023). Gelaran yang digawangi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang ini adalah untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai kegiatan mengatakan bahwa Festival Musik Patrol Modern ini juga sebagai upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat. “Festival ini pun merupakan salah satu wujud komitmen Kota Malang dalam menjaga dan merawat seni budaya warisan leluhur,” imbuhnya.
Ditambahkan orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu, sesuai pesan Proklamator Bangsa Indonesia yaitu Presiden Soekarno, yakni jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jasmerah), dan gelaran ini salah satu buktinya. “Kita boleh saat ini mengikuti modernisasi, akselerasi dan asimilasi budaya, akan tetapi jangan pernah meninggalkan budaya yang dulu dan mempunyai nilai kebaikan,” pesan Sutiaji.
“Akar budaya kita agar tertanam dengan baik dan kaum muda agar tahu bahwa Indonesia yang sekarang maju ini sudah ditanam budaya, karakter-karakter Indonesia yang sudah lama dan jangan sampai kita melupakan orang-orang yang berjasa. Selain itu juga tradisi lama yang mempunyai nilai kebaikan. Ayo pupuk semua ini untuk menuju yang lebih baik,” ajaknya.
Kesenian tradisional ini pun, dikatakannya sengaja dikolaborasi dengan musik modern agar lebih menarik dan masyarakat terhibur. “Dari festival ini juga diharapkan akan semakin menambah kunjungan wisata, khususnya wisata religi. Semakin banyak event, maka wisatawan yang datang juga akan sebanyak besar,” jelas Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Malang, , Baihaqi, S.Pd, SE, M.Si mengatakan jika pihaknya akan terus memberi pendampingan dan pembinaan agar kesenian musik patrol tetap lestari dan bertumbuh. “Setiap grup nantinya akan ditampilkan di sejumlah tempat berkumpulnya massa, seperti alun-alun kota, Kayutangan Heritage dan acara kedinasan Pemkot Malang,” ujarnya.
Disampaikan Baihaqi, festival ini digelar sekaligus dalam rangka untuk memberikan saluran positif terhadap para penggiat musik patrol yang ada di masyarakat, serta untuk terus meningkatkan pertumbuhan kunjungan wisata di Kota Malang.
Ke depan, pihak Disporapar Kota Malang akan menggelar festival serupa secara rutin dan berkelanjutan yang lebih spektakuler. “Pendaftarannya akan dibuka bagi peserta dari Malang Raya dan bahkan jika memungkinkan hingga tingkat Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.