Sebanyak 508 calon jemaah haji asal Kota Malang menjalani bimbingan manasik haji reguler di Hotel Gajahmada, Kota Malang, Selasa (24/5/2022). Latihan manasik haji yang digelar Kantor Kementerian Agama Kota Malang ini dihadiri Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji.
Sutiaji mengungkapkan ibadah haji adalah panggilan dari Allah kepada umat Islam, termasuk umat Islam dari Kota Malang. Pihaknya berharap dengan menjalani bimbingan terlebih dahulu, saat nanti menjalankan ibadah haji jemaah asal Kota Malang bisa menjalani dengan baik.
“Semoga semua jemaah haji diberikan kesehatan dan keselamatan sehingga saat kembali ke Indonesia bisa menjadi haji yang mabrur,” kata Sutiaji.
Wali Kota Sutiaji juga mengajak calon jemaah haji bersyukur, karena tahun ini pemberangkatan jemaah haji ke tanah suci dibuka kembali. Hal ini menjadi kabar yang menggembirakan setelah sebelumnya jemaah haji tidak bisa berangkat ke tanah suci akibat pandemi Covid-19.
Pada kesempatan ini, Sutiaji juga bertitip pesan kepada para jemaah haji untuk mendoakan masyarakat Kota Malang diberikan ketentraman, kedamaian, dan kesejahteraan. Tak lupa, Wali Kota Malang juga berpesan saat kembali ke Kota Malang agar para jemaah haji tidak menjadi sombong dan tetap rendah hati, bisa lebih banyak lagi berbuat kebaikan.
“Saya juga berharap para jemaah menyiapkan diri sebaik mungkin, agar saat menjalani ibadah haji nanti bisa menjalani dengan khusuk dan lancar,” ujar Sutiaji.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang Dr. H. Muhtar hazawawi, M.Ag mengatakan ada sebanyak 508 calon jemaah haji Kota Malang sudah melunasi biaya haji dan saat ini menjalani bimbingan manasik haji. Ada haknya jemaah yang pertama tingkat kecamatan itu empat kali, kemudian tingkat kota sebanyak dua kali.
“Hari ini adalah tingkat kota yang pembukaan yang mengisi adalah pak wali kota, termasuk dari Bidang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jatim,” kata Muhtar.
Muhtar menambahkan, mudah-mudahan 508 peserta ini sudah benar-benar bisa menjalani bimbingan manasik haji dengan baik dan ke depan bisa menjadi haji yang mabrur. Para peserta menjalani kegiatan bimbingan manasik haji selama enam hari.
“Berangkatnya kita menunggu dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jatim karena kloternya berapa kami masih menunggu,” terang Muhtar.
Sebanyak 508 calon jemaah haji yang saat ini menjalani bimbingan manasik haji ini adalah para calon jemaah haji yang seharusnya berangkat di tahun 2020. Di mana saat itu para jemaah haji belum bisa berangkat ke Mekah, karena adanya pandemi Covid-19. (cah/ram)