Mensos Puji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kota Malang
Kedungkandang, MC – Kerjasama yang baik Pemerintah Kota Malang dengan masyarakat dalam menyukseskan Program Keluarga Harapan (PKH) akhirnya berbuah manis. Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa mengaku puas atas kesuksesan program PKH tersebut. Mensos juga meninjau langsung penyaluran bantuan sosial non tunai kepada masyarakat, Senin (23/1) di Kedungkandang, Kota Malang.
Khofifah Indar Parawansa saat hadir di Masjid Ki Ageng Gribik, mengungkapkan secara langsung bagaimana cara menyukseskan PKH di Kota Malang. Hal itu berkaitan dengan tahun 2017 ini Kementerian Sosial akan mengucurkan subsidi beras sejahtera untuk masyarakat sebesar Rp 3,96 trilun.
“Subsidi beras sejahtera itu sesuai dengan komitmen pemerintah tahun ini 2017. Pemerintah akan memberikan subsidi (rastra) sebesar Rp 3,96 triliun. Pasokan beras sebanyak itu ditujukan untuk 2.889.929 keluarga penerima manfaat di Jawa Timur,” kata Khofifah Indar Parawansa
Tujuannya, kata Khofifah, subsidi rastra itu untuk memepercepat penanggulangan kemiskinan. Sehingga angka kemiskinan bisa berkurang setiap tahunnya. Munurut Mensos asal Jawa Timur ini, pemerintah menggelontorkan dana rastra untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pangan berupa beras.
Selain rastra, lanjut Khofifah, pemerintah juga menyalurakan bantuan pangan non tunai. Dimana perbedaanya ada dua jenis bantuan. Pertama bantuan subsidi rastra penerima manfaat harus membayar uang tebusan Rp 1.600,- per kilogram dan mendapat sebanyak 15 kilogram setiap bulan. Kedua, bantuan pangan non tunai untuk keluarga peneriman manfaat akan mendapat voucher Rp 110.000,- per bulan. Bantuan ini harus dibelanjakan dalam bentuk beras atau dalam bentuk pangan yang lain.
“Bantua Rp 110.000 per bulan itu dapat dibelanjaka beras baik jenis premium, medium atau super. Mereka pilih beras, gula, minyak goreng juga bisa,” tegas Khofifah.
Pada kesempatan itu, Mensos juga menjelaskan tahun ini ada sebanyak 14,3 juta rumah tangga sasaran yang akan mendapat bantuan pangan non tunai. Agar bantuan itu bisa berjalan dengan sukses seperti di Kota Malang, maka kerjasama dengan semua pihak harus terus dilakukan.
“Bantuan pangan non tunai ini akan tersebar di 45 kota dan 6 kabupaten, sementara untuk subsidi rastra sebanyak 463 kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” pungkas Kofifah. (cah/ram)