Arsip Kategori: PENGUMUMAN

Siaran Pers Kemenag RASHDUL KIBLAT Jum’at, 27 Mei 2016

Siaran Pers Kemenag

RASHDUL KIBLAT Jum’at, 27 Mei 2016

Diberitahukan kpd kaum muslimin, berdasar data astronomi bahwa pd Jum’at (27/5/2016) pkl 16.18 WIB, matahari melintasi ka’bah shg bayang-bayang suatu benda yg berdiri tegak lurus di mana saja akan mengarah lurus ke ka’bah.

Sehubungan dg hal tsb, bagi kaum muslimin yg akan memperbaiki arah kiblatnya agar disesuaikan dg arah bayang2 benda tsb di atas.

Hal-hal yg perlu diperhatikan:
1. Pastikan yg menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul.
2. Permukaan dasar harus benar2 datar dan rata.
3. Jam pengukuruan harus disesuaikan dg BMKG, RRI atau Telkom

Jakarta, 24 Mei 2016
an Dir. Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
Kemenag

ttd

Muhammadiyah Amin

Foto MediaCenter Kendedes Kota Malang.

GERAKAN SHALAT BERJAMA’AH DI AWAL WAKTU

WALIKOTA MALANG
SURAT EDARAN
Nomor: 222/SE/1397/35.73.133/2016

TENTANG
HIMBAUAN MELAKSANAKAN SHALAT BERJAMA’AH

Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan juga mendukung Visi Kota Malang Bermartabaat, dengan ini dihimbau kepada:
– Seluruh Anggota ASN, Kepala SKPD/UPTD dengan seluruh jajarannya di lingkungan kerja Pemerintah Kota Malang;
– TNI dan POLRI;
– Lembaga Negara, Instansi Vertikal, BUMN, dan BUMD;
– Perusahaan-perusahaan Swasta dan Lembaga Masyarakat;
– Sekolah, Madrasah dan Pondok Pesantren;
– Rumah Sakit dan Puskesmas (bagi yang tidak berdinas khusus);
– Serta berbagai kalangan komunitas profesi;

Agar Menghentikan seluruh kegiatan saat “Adzan Berkumandang” dan segera melaksanakan Shalat Fardhu secara Berjama’ah.
(GERAKAN SHALAT BERJAMA’AH DI AWAL WAKTU)

Demikian untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, semoga Allah SWT senantiasa mengampuni semua dosa-dosa kita dan melimpahkan Rahmat dan RidhoNya kepada kita semua. Amien Ya Robbal Alamien.

Malang, 25 Mei 2016
WALIKOTA MALANG

ttd

MOCH. ANTON

(dikutip dari :https://www.facebook.com/malangkota.go.id)

Inilah Jam Kerja ASN, TNI, dan Polri Selama Bulan Ramadhan 1437H/2016M

Inilah Jam Kerja ASN, TNI, dan Polri Selama Bulan Ramadhan 1437H/2016M


Dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan Ibadah Puasa pada bulan Ramadhan 1437 Hijriah (H) atau 2016 Masehi (M), yang diperkirakan akan mulai Senin (6/6) mendatang, pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandhi telah menetapkan jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), prajurit TNI, dan anggota Polri, yang beragama Islam selama bulan Ramadhan.

Penetapan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 03 Tahun 2016 tentang Penetapan Kerja ASN, TNI dan Polri tertanggal 17 Mei 2016. Surat Edaran itu ditujukan kepada:

1. Menteri Kabinet Kerja; 2. Panglima Tentara Nasional Indonesia; 4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; 4. Jaksa Agung Republik Indonesia; 5. Gubernur Bank Indonesia; 6. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK); 7. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara; 8. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Non Struktural; 9. Para Gubernur; dan 10. Para Bupati/Walikota.

Dalam Surat Edaran itu disebutkan jam kerja ASN, TNI, dan POLRI selama bulan Ramadhan 1437 (tahun 2016):

I. Bagi Instansi Pemerintah yang memberlakukan lima hari kerja:

a) Hari Senin sampai dengan Kamis Pukul: 08.00 – 15.00.

Waktu Istirahat Pukul: 12.00 – 12.30;

b) Hari Jumat Pukul: 08.00 – 15.30

Waktu Istirahat Pukul: 11.30 – 12.30.

II. Bagi Instansi Pemerintah yang memberlakukan enam hari kerja:

a) Hari Senin sampai dengan Kamis, dan Sabtu Pukul: 08.00 – 14.00

Waktu Istirahat Pukul: 12.00-12.30;

b) Hari Jumat Pukul: 08.00 – 14.30

Waktu Istirahat Pukul: 11.30 – 12.30.

III. Jumlah jam kerja bagi Instasi pemerintah pusat dan daerah yang melaksanakan 5 hari atau 6 hari kerja selama bulan Ramadhan adalah 32 jam 30 menit per minggu.

“Ketentuan  pelaksanaan lebih lanjut mengenai jam kerja pada bulan Ramadhan tersebut diatur oleh pimpinan instansi dan pemerintah daerah masing-masing dengan menyesuaikan situasi dan kondisi setempat,” bunyi Surat Edaran Menteri PAN RB itu.

Tembusan Surat Edaran itu disampaikan kepada: 1. Presiden RI; 2. Wakil Presiden RI.

(Humas Kementerian PANRB/ES)

Warga Kota Malang Jangan Takut Disensus

Warga Kota Malang Jangan Takut Disensus

Warga Kota Malang Jangan Takut Disensus

Klojen,MC – Kami berharap masyarakat memberikan data yang benar, akurat dan terpercaya sebab adanya sensus ekonomi ini sangat penting bagi Kota Malang. Begitu pesan Wakil Wali Kota Malang, Drs. Sutiaji, seusai memimpin apel kesiapan petugas sensus ekonomi 2016 di depan Balai Kota Malang, Kamis (28/4).

Wakil Wali Kota Malang, Drs. Sutiaji, memberikan tanda pengenal kepada petugas sensus ekonomi 2016 di depan Balai Kota Malang, Kamis (28/4)Sutiaji  mengatakan, demi suksesnya sensus, pihaknya sudah menginstruksikan kepada segenap jajaran Pemerintah Kota Malang untuk membantu pelaksanaan sensus. Baik Camat, Lurah, RW, hingga RT untuk bisa membantu petugas sensus agar bisa semakin mudah melakukan tugas.

“Sensus ekonomi merupakan satu poin penting untuk kebijakan ke depan pembangunan Kota Malang yang berkelanjutan,” jelas Sutiaji.

Dia menambahkan jika pemberian data kepada petugas sensus tidak bisa dipertanggungjawabkan, ke depan hasilnya tentu bisa berpengaruh buruk bagi masyarakat. Namun bila data yang diberikan akurat dan benar tentu bisa menjadi pijakan yang baik dalam sebuah pengambilan keputusan termasuk bagi Pemerintah Kota Malang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Muhammad Sarjan, mengatakan kegiatan sensus ekonomi di Kota Malang akan dilakukan selama sebulan penuh dimulai tanggal 1-31 Mei 2016. Petugas yang diturunkan sebanyak 1.619 orang.

“Saat ini persiapan kami sudah sangat maksimal, tinggal bagaimana melaksanakan tugas di lapangan,” tegas Sarjan.

Sarjan menjelaskan, petugas sensus ekonomi tidak hanya diberikan kemampuan melakukan pendataan dengan baik, namun juga dilengkapi identitas lengkap. Mulai dari kartu pengenal, topi, rompi dan berbagai atribut lain sehingga masyarakat tidak perlu khawatir saat di data usahanya.

“Semua usaha di sensus, baik kecil maupun besar akan di data semuanya,” terang Sarjan.

Lebih lanjut, terang dia, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pendataan seluruh sektor usaha di Kota Malang. Dari kegiatan ini targetnya adalah bisa memperoleh gambaran lengkap terkait struktur ekonomi non pertanian.

“Masyarakat tidak perlu takut usahanya di data, sebab kegiatan ini tidak ada hubungannya dengan kewajiban pembayaran besaran pajak,” ujar Kepala (BPS) Kota Malang itu. (cah/may)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/04/arek-malang-jangan-takut-disensus/#ixzz47SsKuhvE