Arsip Kategori: BERITA MALANG RAYA

Lomba Kampung Tematik Pemkot Malang

Lomba Kampung Tematik Pemkot Malang

Lomba Kampung Tematik Pemkot Malang

Apa itu?

Festival Rancang Malang adalah sebuah kegiatan kompetisi perancangan kawasan yang dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat, dibantu tim pendamping (dapat diusulkan mandiri oleh masyarakat dan atau dibantu pengabdian masyarakat perguruan tinggi) untuk mendorong lahirnya kampung tematik khas Kota Malang

Festival Rancang Malang Lomba Kampung Tematik

Siapa yang terlibat?

  • Pemerintah Kota dan Media sebagai penyelenggara
  • Masyarakat di kampung yang ditunjuk oleh 57 Kelurahan sebagai peserta
  • Perguruan Tinggi/ Ikatan Asosiasi Profesi/ Akademisi sebagai tim pendamping kampung (sumbangsih pengabdian masyarakat)

Bagaimana Prosesnya?

  • Sosialisasi dan Publikasi
  • 57 Kelurahan di Kota Malang mengusulkan kampung tematik di wilayahnya
  • Pemerintah Kota Malang mengajukan permohonan pendampingan/pengabdian masyarakat kepada Perguruan Tinggi/Ikatan Profesi
  • Dilakukan distribusi tim pendamping ke kampung
  • Technical Meeting
  • Proses Perancangan bersama masyarakat selama 50-60 hari (masyarakat menuangkan ide, tim pendamping membantu mengarahkan konsep dan menerjemahkan ke dalam produk output)
  • Proses Peninjauan Perancangan oleh juri dan panitia
  • Penyerahan hasil rancangan
  • Penjurian awal
  • Nominasi Terbaik
  • Final 5 Besar dan Penganugerahan

Output?

  • Proposal Perancangan (Bobot 50%)
  • Gambar Rancangan (Bobot 40%)
  • Video (Bobot 10%)

Outcome?

Diharapkan lahir 57 kampung tematik sebagai ikon dan pendorong pertumbuhan kesejahateraan masyarakat Kota Malang

  • Pemerintah Kota Malang : Memperoleh input tentang perancangan kawasan yang dibutuhkan masyarakat yang dapat menjadi pertimbangan dalam penyusunan prioritas pembangunan
  • Masyarakat Di Kawasan Perancangan : Memperoleh kesempatan mengembangkan partisipasi dalam proses perancangan pembangunan dan Mendapatkan peluang implementasi pembangunan usulan prioritas pada tahun mendatang
  • Masyarakat Umum : Mendapatkan pembelajaran dari proses perancangan yang dilakukan dalam event ini
  • Akademisi : Ruang untuk pengabdian pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat dan Menjadi kontributor mewujudkan kampung-kampung tematik di Kota Malang

Hadiah?

  1. 18 Juta (Untuk Tim Peserta)
  2. 13 Juta (Untuk Tim Peserta)
  3. 10 Juta (Untuk Tim Peserta)

Prinsip

  • Tematik Ikonik
  • Komprehensif : Tidak hanya memandang perancangan sebagai sebuah desain fisik, namun juga memperhatikan non-fisik
  • Komitmen Keterlibatan : Dirancang dengan proses yang melibatkan “penghuni” kawasan
  • Efektif Aplikatif : Menyelesaikan isu prioritas, dengan teknologi dan bujet yang sesuai dengan kapasitas daerah
  • Lestari : Tidak sekedar berdampak instan, namun menerapkan prinsip ekologis yang memihak kelestarian lingkungan dan “penghuninya”

Taman Kota Malang Turut Meriahkan HUT RI

Taman Kota Malang Turut Meriahkan HUT RI

Taman Kota Malang Turut Meriahkan HUT RI

Klojen, MC – Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT RI ke-71 tahun ini, ada yang terlihat berbeda di Kota Malang. Tak hanya umbul-umbul dan bendera merah putih yang menghiasi setiap sudut kota Malang, tapi nantinya juga akan ada taman kota yang akan disulap menjadi nuansa merah putih.

Petugas dari DKP kota Malang terlihat sibuk menata bunga untuk menyambut peringatan HUT RI
Petugas dari DKP Kota Malang terlihat sibuk menata bunga untuk menyambut peringatan HUT RI ke-71

Sejak tanggal 1 Agustus lalu, pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang mulai menggarap taman dengan mengganti beberapa bunga yang ada di pot dengan warga merah putih. Adapun jenis bunga yang dipilih yaitu bunga kristan dan kastuba warna merah dan putih yang ditaruh diVertical Garden. Dengan demikian, hal ini sekaligus untuk menambah keindahan taman.

Hal itulah yang disampaikan oleh Kepala UPT Kebun Pembibitan Tanaman DKP Kota Malang, Kuncahyani, Rabu (10/8). Menurutnya, dengan memberi nuansa merah putih pada taman kota, setidaknya dapat menimbulkan kesan berbeda guna memeriahkan HUT RI yang ke-71 tahun.

Ditambahkannya, bahwa tidak hanya taman kota yang akan dipercantik, tapi nuansa bunga merah putih juga akan mewarnai tiang telepon dan perempatan lampu merah, khususnya yang ada di tengah kota. “Beberapa tempat yang sudah kita selesaikan yaitu di lampu merah jalan Kahuripan, jalan Arjuno, taman dan tiang telepon di jalan Sriwijaya,” imbuh Yani, panggilan Kuncahyani.

“Dengan nuansa merah putih yang diambil dari bunga ini, juga diharapkan semakin memperindah Kota Malang. Selain itu, keindahan taman kota Malang juga sudah mendapat penghargaan terbaik nasional, sehingga kita harus tetap menjaga predikat itu dan bahkan ditingkatkan lagi kedepannya,” jelasnya.

Salah satu warga Kota Malang, Niar Wahyuni merespons positif apa yang dilakukan DKP ini. Menurutnya, jika taman kota ada nuansa merah putih ketika memeriahkan HUT RI, itu patut diapresiasi. “Bunga adalah tanaman yang indah dan disukai semua orang. Dengan bunga nuansa merah putih di bulan Agustus ini setidaknya bisa menambah semangat nasionalisme kita,” ungkapnya. (say/may)

Perangi Investasi Ilegal, Kota Malang Bentuk Satgas Waspada Investasi

Perangi Investasi Ilegal, Kota Malang Bentuk Satgas Waspada Investasi

Perangi Investasi Ilegal, Kota Malang Bentuk Satgas Waspada Investasi

Klojen, MC – Melindungi masyarakat Kota Malang agar tak sampai terjerumus dan menjadi korban maraknya investasi ilegal yang menggiurkan, maka Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti S. Soetiono disaksikan Wali Kota Malang H. Moch Anton mengukuhkan pendirian Satgas Waspada Investasi Kota Malang yang bertempat di Balai Kota Malang, Selasa (9/8)

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan( OJK) Kusumaningtuti S. Soetiono disaksikan Wali Kota Malang H. Moch Anton mengukuhkan pendirian Satgas Waspada Investasi Kota Malang
Pendirian Satgas Waspada Investsi Kota Malang ditandatangi oleh beberapa instansi disaksikan oleh Wali Kota Malang (baju hitam) di Balai Kota Malang, Selasa (9/8)

Kusumaningtuti mengungkapkan, masyarakat sampai saat ini masih sering menerima penawaran investasi dari pihak-pihak yang tidak memiliki perizinan dalam pengelolaan investasi dan penghimpunan dana masyarakat. Masyarakat ditawarkan investasi dengan janji keuntungan yang sangat tinggi di luar batas kewajaran.

“Tidak segan-segan, saat menawarkan investasi juga melibatkan tokoh agama untuk mempermudah mendapatkan konsumen,” terangnya.

Awalnya, masyarakat dirayu untuk melihat kesuksesan orang-orang yang telah sukses berinvestasi, sehingga banyak yang tergiur untuk ikut serta berinvestasi tanpa izin.

“Akhirnya yang menderita kerugian masyarakat sendiri karena dananya telah disalahgunakan untuk membayar imbalan nasabah lama ataupun dilarikan oleh pemilik perusahaan,” tegas Kusumaningtuti.

Wali Kota Malang, H. Moch Anton menyambut baik dikukuhkannya satgas ini.  Keberadaan Satgas Waspada Investasi diharapkan mampu menangani permasalahan investasi ilegal yang selama ini sudah meresahkan masyarakat dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

Dengan terbentuknya Satgas Waspada Investasi di Kota Malang, penanganan permasalahan investasi ilegal akan menjadi lebih komprehensif, dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Kota Malang sehingga menjadi lebih efektif dan dapat menghindarkan masyarakat dari kerugian akibat berinvestasi pada perusahaan atau pihak yang tidak memiliki izin.

Melalui saluran Layanan Konsumen di seluruh kantor OJK, sampai 11 Juni 2016, masyarakat telah menyampaikan permintaan informasi dan/atau pertanyaan terhadap legalitas 430 perusahaan yang menawarkan investasi kepada masyarakat.

Satgas Waspada Investasi Kota Malang adalah yang pertama di Indonesia untuk tingkatan Kabupaten / Kota dan terdiri dari beberapa instansi yaitu Kantor OJK Malang, Kepolisian Resort Kota Malang, Kejaksaan Negeri Kota Malang, Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Komunikasi dan Informatika dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Malang. (cah/may)

Walikota Malang Blusukan di Kelurahan Tunggulwulung

Walikota Malang Blusukan di Kelurahan Tunggulwulung

Walikota Malang Blusukan di Kelurahan Tunggulwulung

 

Lowokwaru, MC – Wali Kota Malang H. Moch Anton kembali melakukan agenda dua mingguannya yaitublusukan atau ‘Sambung Rasa’ setelah vakum beberapa waktu. Pada kesempatan ini, Wali Kota Malang beserta jajaran SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang, Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol (Arm) Aprianko Suseno, Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani, serta Forkopimda turun langsung menyapa warga di Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Minggu (7/8).

Abah Anton
Walikota Malang H. Moch. Anton saat blusukan di Kel. Tunggulwulung

Mengawali blusukan dari Perumahan Permata Jingga, rombongan menuju beberapa titik guna melihat kondisi riil masyarakat. Walikota yang akrab disapa Abah Anton oleh warganya ini juga sempat menengok warganya yang sedang sakit dan berkunjung ke rumah tidak layak yang akan diberikan bantuan bedah rumah.

Selain itu, suasana gayeng penuh keakraban terlihat saat masyarakat yang sangat antusias menyambut kedatangan Abah Anton. Tak sedikit pula yang meminta untuk berfoto bersama dengan orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Malang itu.

Abah Anton juga memberikan beberapa bantuan bagi masyarakat Tunggulwulung, seperti halnya peralatan sekolah dan bantuan lain yang sangat bermanfaat. Lebih istimewanya, Abah Anton juga menerima hadiah spesial dari warganya yakni satu gitar akustik dan rebana sebagai bukti jika warga Tunggulwulung sangat mengapresiasi kreasi seni dan budaya yang selama ini dijaga dengan baik.

Setelah melihat secara langsung kondisi riil di Kelurahan Tunggulwulung, Abah Anton dan segenap jajaran SKPD menyerap segala aspirasi masyarakat melalui acara sambung rasa.

Dalam sambutannya, Abah Anton mengapresiasi beberapa stake holder seperti Yayasan Klenteng Eng An Kiong dan beberapa pihak lainnya yang sudah mau mengulurkan bantuannya demi kepentingan masyarakat. “Siapapun yang mau memberikan bantuan kepada warga, Pemkot Malang sangat mengapresiasi,” ucap Abah Anton.

Ditekankan oleh Abah Anton, selama ini semua jajaran SKPD di Pemkot Malang selalu tampil all out dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Terbukti, pada hari Minggu yang seharusnya adalah hari libur, tetapi semua SKPD hadir dan turun langsung dalam agenda dua mingguan blusukan.

Selain itu, dari hasil turun langsung ke lapangan kali ini, diketahui ada beberapa permasalahan seperti jalan yang belum di hotmix, gorong-gorong dan lain sebagainya yang akan diajukan anggaran perbaikannya di APBD tahun 2017 dan akan segera dibahas di KUA-PPAS pada tahun 2017 ini.

Menurutnya, pada tahun 2017 nanti setiap penggunaan anggaran harus berdasar pada prinsip ‘money follow function’ atau ada outcome dari sebuah anggaran, sehingga bisa langsung dirasakan masyarakat.

Karena itu progran hotmix jalan rusak dan perbaikan gorong-gorong menjadi hal yang akan serius ditangani Pemkot Malang sehingga pada tahun 2019 mendatang semua jalan kampung di Kota Malang sudah mulus dan dalam kondisi yang sangat baik.

“Selain masalah infrastruktur, pada saat saya turun ke lapangan tadi banyak warga kita yang sakit yang membutuhkan pertolongan kita. Karena itu saya minta Puskesmas agar memperhatikan dengan serius masalah ini,” tukasnya.

Abah Anton juga menegaskan pihaknya sudah memberikan nomor hotline khusus yang diberikan kepada warga dan bisa digunakan untuk aduan apa saja program yang belum direalisasi sehingga bisa segera ditindaklanjuti.

Saat ini, lanjutnya, ada program Sunset Policy yakni ada penghapusan denda atau tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di bawah tahun 2012 dengan tujuan meringankan beban masyarakat yang selama ini terbebani dengan denda PBB yang cukup besar daripada jumlah pajak pokoknya.

“Berbicara masalah inflasi, Kota Malang cukup bagus, jangan sampai pertumbuhan ekonomi tinggi tapi inflasi tinggi, itulah yang harus kita tekankan dengan cara mengajak masyarakat bisa produktif dan kreatif dimana saat ini adalah era perdagangan bebas dan ditunjang teknologi yang cepat,” beber Abah Anton.

Visi dan misi Peduli Wong Cilik, terangnya, terus digaungkan melalui beberapa komitmen yang salah satunya adalah tidak akan ada lagi rumah tidak layak huni. “Di Tunggulwulung ada banyak rumah tidak layak huni, maka dalam waktu dua minggu harus segera ditangani. Senin akan ada tim yang akan menangani rumah tidak layak,” tukasnya.

Sementara itu Lurah Tunggulwulung, Dul Razak mengatakan, selama ini masyarakat sekitar berharap agar Abah Anton berkunjung dan bisa terealisasi kemarin. “Alhamdulilah Abah Anton hari ini bisa berkunjung ke kelurahan kami. Masyarakat sangat gembira dengan hal ini,” kata Razak, Minggu (7/8).

Program temu warga, sambung rasa, atau blusukan yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali ini juga mendapat sambutan positif dari Komandan Kodim 0833 Malang Kota Letkol (Arm) Aprianko Suseno yang juga turut hadir.

Menurutnya, blusukan ini menunjukkan jika Abah Anton tidak saja menerima data di atas kertas saja, namun juga melakukan cross ceck ke lapangan untuk melihat kondisi riil masyarakat. “Apa yang dilakukan Abah Anton ini sesuai dengan visi dan misi kami yakni turun ke lapangan menyapa warga,” kata Letkol (Arm) Aprianko Suseno.

Letkol Aprianko berharap program sambung rasa ini bisa terus dilakukan sehingga Pemerintah Kota Malang bisa memetakan kebutuhan masyarakat yang nantinya bisa diaplikasikan dalam beberapa program sebagaimana visi Peduli Wong Cilik. (say/yon)