Arsip Kategori: BERITA MALANG RAYA

Pendidikan Harus Bisa Menciptakan Generasi Tangguh

Pendidikan Harus Bisa Menciptakan Generasi Tangguh

Pendidikan Harus Bisa Menciptakan Generasi Tangguh

Klojen, MC – Suasana menarik tersaji indah ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy, Wali Kota Malang H. Moch. Anton dan Bupati Malang Rendra Kresna bermain ketoprak bersama.

Mendikbud RI bersama Walikota Malang dan Bupati Malang saat bermain ketoprak bersama, Jumat (2/9)
Mendikbud RI bersama Walikota Malang dan Bupati Malang saat bermain ketoprak bersama, Jumat (2/9)

Penampilan apik dari Mendikbud dan pejabat tinggi di Malang itu membuat suasana di Pendopo Kabupaten Malang menjadi semakin meriah. Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga turut hadir dalam perhelatan ini, Jumat (2/9).

Dalam pembukaan Pekan Budaya Indonesia 2016 ini Menteri Muhadjir yang berperan sebagai Batara Brahma banyak memberikan pesan kepada segenap warga Malang terutama untuk kembali menghidupkan budaya sebagai senjata agar bisa memenangi persaingan global.

Menteri Muhadjir mengungkapkan, pendidikan hendaknya tidak hanya memunculkan angka di rapor sekolah. Pendidikan jangan hanya terfokus kepada pelajaran di sekolah saja, menurutnya pendidikan harus juga mengasah budi pekerti dan budaya.

“Saya berharap ke depan pendidikan kebudayaan banyak disampaikan di sekolah, sehingga budaya bisa tetap hidup sejak dini dan merasuk dalam jiwa anak-anak sejak masih di bangku sekolah,” harapnya, Jumat (2/9).

Ke depan, imbuhnya, pendidikan juga harus bisa menciptakan generasi yang tangguh dan tidak cengeng. Jangan sampai hanya gara-gara hal yang tidak seharusnya menjadi masalah besar, guru yang menjadi pendidik siswa harus berhadapan dengan pihak yang berwajib.

“Saya tidak setuju kekerasan kepada anak. Namun kalau guru mencubit siswa untuk mendidik, ya jangan dilaporkan ke polisi. Kalau itu terjadi terus tentu tidak ada orang yang mau jadi guru lagi,” tukasnya.

Ditambahkannya, saat ini bangsa Indonesia sedang membutuhkan guru-guru hebat yang bisa melahirkan generasi yang berkepribadian kuat, mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain, tidak lembek dan rapuh.

“Apapun kurikulumnya, asal gurunya hebat, maka tidak akan ada masalah memakai kurikulum 2004, 2013 ataupun kurikulum 3400,” tegasnya.

Senada dengan Menteri Muhadjir, Gubernur Jatim Soekarwo juga mendukung penuh masuknya pendidikan kebudayaan di sekolah-sekolah. Bahkan orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi Jatim ini mendeklarasilam Jatim sebagai provinsi budaya. (cah/yon)

Dinas Kominfo Gelar Pelatihan Evaluasi Infrastuktur Telematika

Dinas Kominfo Gelar Pelatihan Evaluasi Infrastuktur Telematika

Dinas Kominfo Gelar Pelatihan Evaluasi Infrastuktur Telematika

 

Blimbing,MC – Berkembangnya teknologi yang kian hari kian berkembang pesat, dibutuhkan sumber daya manusia di Kota Malang  yang mumpuni agar bisa mengambil banyak manfaat. Dinas Kominfo Kota Malang melalui bidang Aplikasi dan Telematika (Aptika) menggelar workshop Monitoring dan Evaluasi  Infrastruktur Telematika Kota Malang di Hotel Savana, Kamis (1/9).

workshop Monitoring dan Evaluasi  Infrastruktur Telematika Kota Malang di Hotel Savana, Kamis (1/9)
Workshop Monitoring dan Evaluasi Infrastruktur Telematika Kota Malang di Hotel Savana, Kamis (1/9)

Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Zulkifli Amrizal S.Sos., M.Si mengungkapkan monitoring dapat didefinisikan sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi. Dari berbagai proses itu, nantinya akan dapat digunakan untuk membantu keputusan manajemen program.

Monitoring selain digunakan untuk mengukur kegiatan yang sudah berjalan, juga dapat digunakan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam proses kegiatan selanjutnya,” jelas Zulkifli Amrizal S.Sos., M.Si.

Dengan pelaksanaan monitoring yang sungguh-sungguh akan memberikan sumbangan tertentu terhadap pengendalian, pelaksanaan dan perbaikan suatu kegiatan. Melalui acara yang digelar Kominfo ini diharapkan permasalahan yang muncul dari infrastruktur Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) di Kota Malang dapat diketahui, diminimalisir dan diperbaiki.

“Kegiatan ini juga digunakan untuk mengukur proses perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan,” terangnya.

Sebagai tindak lanjut dari monitoring dan evaluasi untuk mengatasi permasalahan kurangnya kemampuan SDM, maka kegiatan kali ini diisi workshop dasar jaringan komputer. Dengan adanyaworkshop dasar jaringan komputer ini, SDM pengelola TIK di masing-masing SKPD di Kota Malang bisa menangani masalah yang terjadi saat ada jaringan bermasalah.

Ke depan, selain masalah jaringan berbagai pelatihan dengan tema yang lain juga akan terus dilakukan terkait tugas pokok sebagai pengelola TIK di masing-masing SKPD. Kadis Kominfo juga berharap adanya masukan dan kritikan terkait pengelolaan TIK di Kota Malang guna menunjang dan meningkatkan pelayanan publik.

“Teknologi informasi baru yang ada saat ini hampir bisa menghilangkan biaya fisik komunikasi dan meringankan beban kerja serta mendekatkan jarak. Jika kita bisa menggunakan teknologi secara bijak, maka kita juga yang akan menuai hasil,” pungkasnya. (cah/may)

Kominfo Kota Malang Gelar Bimtek SAMBAT Online

Kominfo Kota Malang Gelar Bimtek SAMBAT Online

Kominfo Kota Malang Gelar Bimtek SAMBAT Online

Klojen, MC – Sukses tidaknya sistem pelayanan pengaduan publik di Kota Malang tidak lepas dari petugas informasi yang ada di masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah_red). Agar layanan pengaduan online ini dapat berjalan dengan baik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Aplikasi Masyarakat Bertanya Terpadu (SAMBAT) Online di Hotel  Trio II Malang, Rabu (31/8).

Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Zulkifli Amrizal, S.Sos, M.Si memberikan sambutan, Rabu (31/8)
Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Zulkifli Amrizal, S.Sos, M.Si memberikan sambutan, Rabu (31/8)

Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Zulkifli Amrizal, S.Sos, M.Si mengungkapkan sejak di-launching pada tangal 10 Mei 2016 lalu, SAMBAT Online disambut antusias oleh masyarakat. Namun karena sistem ini masih baru, jadi masih dibutuhkan sosialisasi kepada para penerima pengaduan dalam hal ini setiap SKPD di lingkungan Pemkot Malang.

“Banyak sekali  pengaduan yang masuk. Jadi dengan diberikannya bimbingan teknis ini kepada SKPD kami berharap ke depan pelayanan kepada masyarakat bisa semakin bagus,” harap Zulkifli, Rabu (31/8).

Kalau selama ini aplikasi Sambat masih berupa SMS, ke depannya aplikasi ini akan terus dikembangkan. Seperti contohnya aplikasi yang bisa langsung menampilkan foto pengaduan dari masyarakat.

“Seperti contohnya pengaduan jalan berlubang, nantinya bisa langsung dilihat foto jalan yang dikirim sehingga secepatnya bisa segera diatasi SKPD terkait,” tegas Zulkifli.

Dengan adanya sistem SAMBAT Online ini diakui Zulkifli sangat sejalan dengan apa yang diinginkan Wali Kota Malang untuk memajukan Kota Malang tercinta. Karena itu Kominfo Kota Malang terus berusaha mendukung penuh program ini sehingga bisa semakin banyak membawa manfaat kepada masyarakat.

Aspirasi warga berupa saran dan kritik bisa dengan mudah disampaikan melalui SMS ke nomor 081333471111. Dari beberapa bulan sejak diluncurkan, disampaikan Zulkifli jika hampir setiap hari selalu ada pengaduan yang masuk dari masyarakat. Dari data yang ada, pengaduan masuk paling banyak adalah terkait parkir dan kebersihan di Kota Malang. (cah/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/09/kominfo-kota-malang-gelar-bimtek-sambat-online/#ixzz4Iysphw7x

PEKAN BUDAYA INDONESIA 2016

Ayo semarakkan 2016 yg akan digelar Malang Raya | 1-5 Sept ’16, Ini acaranya!

CqvPJ-HUsAAcIyw

 

Kota Malang akan menjadi tuan rumah dalam acara Pekan Budaya Indonesia (PBI) 2016 yang mengangkat tema “Dari Pinggiran Merajut Budaya Nasional” yang akan dihelat pada 1-6 September 2016 di 3 tempat, antara lain yakni Pendopo Kabupaten Malang, Taman Krida Budaya, dan Universitas Negeri Malang, Ngalamers.

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan yang bertujuan untuk mengenalkan keragaman budaya kepada seluruh masyarakat Indonesia.

PBI terdiri dari beragam kegiatan kebudayaan, antara lain permainan tradisional, pertunjukan kesenian, wayang, talkshow atau gelar wicara, lomba sejarah, workshop atau lokakarya, pameran, dan pertunjukan musik. PBI 2016 nanti juga akan dimeriahkan dengan kegiatan pendukung berupa Malang Art Week yang siap mengajak seluruh generasi muda untuk terlibat aktif semarakkan kota.

“Kegiatan ini harus melibatkan banyak pihak, tidak hanya dari lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan semata, namun juga komunitas-komunitas budaya yang ada di Malang dan daerah sekitarnya,” ujar Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, beberapa waktu lalu.

Pentingnya mengenalkan ragam budaya Indonesia kepada masyarakat luas dinilai menjadi salah satu upaya pelestarian khazanah budaya yang kita miliki. Budaya bukan lagi sebagai pelengkap atau tradisi yang sudah ada sejak dulu, melainkan sebuah peradaban di mana budaya menjadi pilar yang menyusun jati diri manusianya.

Dengan mengetahui, mempelajari, dan melestarikan khazanah budaya yang dimiliki, dapat mendorong tumbuhnya rasa kebangsaan, tenggang rasa, dan sikap saling menghargai antar anak bangsa.

Sumber : Kemdikbud –/http://halomalang.com—/twitter.com/PemkotMalang

CqvQcs_UMAAS830