Pesan Damkar Guna Menekan Pemicu Kebakaran

Pesan Damkar Guna Menekan Pemicu Kebakaran

Sukun (malangkota.go.id) – Beberapa waktu lalu terjadi kebakaran di Jl Pahlawan TRIP yang menghanguskan empat bangunan rumah toko (ruko). Api baru bisa dipadamkan sekitar tiga jam dengan mengerahkan sejumlah personel pemadam kebakaran dan petugas. Dari kejadian ini dan kejadian kebakaran lain terutama yang menimpa permukiman, warga masyarakat diimbau agar memiliki kesadaran bahwa bencana kebakaran dapat terjadi setiap saat.

Kepala Damkar kota Malang, M Teguh Budi Wibowo

Hal itulah yang ditekankan Kepala UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kota Malang, Muhammad Teguh Budi Wibowo saat ditemui, Senin (13/02/2023). Untuk mencegah atau menekan terjadinya pemicu kebakaran, dikatakannya setiap tempat usaha harus memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan selalu waspada, terutama pemicu kebakaran yang dapat dipicu konsleting listrik.

Selain APAR, kata Teguh, alangkah lebih baiknya juga ada pasir dan bahan untuk memadamkan api ringan, seperti halnya karung goni. “Untuk di pemukiman warga cukup ada pasir dan karung goni karena APAR mungkin masih mahal harganya. Yang terpenting adalah kewaspadaan,” sambungnya.

Selain itu pemilik usaha maupun masyarakat pada umumnya juga harus mematuhi aturan pemasangan listrik yang disarankan PLN. Misalnya, menggunakan atau memasang listrik sesuai kebutuhan, menggunakan kabel yang standar, pemasangan kabel harus benar dan selalu memeriksa instalasi.

“Beberapa hal itu juga yang kami sampaikan dan sosialisasikan selama ini kepada para pemilik usaha maupun masyarakat, sehingga pemicu kebakaran dapat ditekan seminim mungkin. Di Kota Malang, dalam satu bulan setidaknya terjadi tiga hingga lima kali kebakaran yang rata-rata dipicu konsleting listrik,” jelas Teguh.

Lebih jauh dia mengatakan, bahwa saat terjadi kebakaran pihaknya selalu berkoordinasi dengan petugas lain dari Kabupaten Malang, Kota Batu dan para relawan, sehingga petugas segera bisa memadamkan api dengan waktu singkat.

“Salah satu pekerjaan rumah ke depannya, yaitu menambah keberadaan hidran di tempat umum dan padat permukiman agar saat terjadi kebakaran segera bisa diatasi. Kami akan berkoordinasi dengan Perumda Tugu Tirta dalam hal ini,” pungkas Teguh.

SUMBERSARI OKE