Wali Kota Malang: Ranperda Perpustakaan Dongkrak Literasi

Wali Kota Malang: Ranperda Perpustakaan Dongkrak Literasi

Malang, (malangkota.go.id) – Tingkat literasi masyarakat Kota Malang dan Indonesia pada umumnya hingga saat ini masih tergolong rendah. Dari 70 negara, Indonesia menduduki urutan ke-62 tingkat literasinya. Sehingga dibutuhkan berbagai upaya untuk terus menguatkan literasi masyarakat tersebut. Tingkat literasi ini sangat berpengaruh terhadap hidup dan kehidupan masyarakat, karena akan turut menentukan kualitas hidupnya.

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji membacakan penjelasan ranperda penyelenggaraan perpustakaan

Hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji usai rapat paripurna penyampaian penjelasan Wali Kota Terhadap Ranperda tentang Penyelenggaraan Perpustakaan di gedung DPRD Kota Malang pada Rabu (7/12/2022). Maka dari itu, terang dia, Kota Malang menganggap perlu adanya aturan yang berkaitan dengan peningkatan literasi tersebut. Melalui ranperda yang nantinya akan menjadi perda ini, maka infrastruktur dan suprastrukturnya akan ditata dan dipenuhi.

Orang nomor satu di Pemkot Malang itu mencontohkan, seperti halnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di perpustakaan, sarana digitalisasi dan meski agak sulit akan ada penambahan pustakawan. “Untuk pustakawan ini tidak hanya di Kota Malang, tapi di daerah lain sangat sulit untuk mendapatkannya. Namun kami akan berusaha seoptimal mungkin, agar turut mendukung berbagai kebutuhan di perpustakaan,” imbuh Wali Kota Sutiaji.

Melalui peningkatan literasi ini, pria berkacamata itu berharap agar masyarakat tidak hanya meningkat dari sisi gemar membaca saja, tapi juga lebih cerdas, yaitu dapat menyaring informasi sebelum disebarluaskan atau saring sebelum sharing. “Dengan upaya ini maka secara otomatis akan menekan beredarnya kabar bohong yang pada akhirnya dapat meresahkan masyarakat,” tegas Sutiaji.

“Melalui ranperda ini, nantinya semua akan diatur dengan baik berbagai kebutuhan perpustakaan secara detail. Seperti anggaran untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, penambahan sarana prasarana hingga jika dimungkinkan untuk penambahan pustakawan. Upaya lain, yaitu mengoptimalkan dan atau menambah pojok-pojok baca di tempat umum, sehingga diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat,” pungkasnya.

SUMBERSARI OKE