Kota Malang Siap Jadi Tuan Rumah APEKSI 2017

Kota Malang Siap Jadi Tuan Rumah APEKSI 2017

Kota Malang Siap Jadi Tuan Rumah APEKSI 2017

Blimbing, MC – Pemerintah Kota Malang menggelar berbagai persiapan untuk menghadapi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2017. Salah satunya dengan launching Indonesia City Expo (ICE)  2017, Selasa (7/3) di Savana Hotel & Convention Malang.

ICE 2017: Direktur Eksekutif Apeksi Sarimun Hadisaputra (atas mimbar kiri) saat menyampaikan berbagai persiapan Indonesia City Expo 2017, Selasa (7/3) di Savana Hotel & Convention Malang. Foto: Achmad Syaiful Afandi.

Launching ICE 2017 menandai bahwa adanya rangkaian kegiatan rakernas Apeksi di Kota Malang yang akan berlangsung pada tanggal 12-16 Juli 2017 mendatang. Sebagai tuan rumah dari kegiatan Apeksi tersebut adalah Kota Malang. Dalam Apeksi itu, Kota Malang akan  kedatangan Walikota dari seluruh Indonesia.

Menurut Direktur eksekutif Apeksi Sarimun Hadi Saputra mengungkapkan, bahwa Kota Malang terpilih sebagai tuan rumah Apeksi 2017 secara aklamasi dalam Apeksi 2016 di Jambi. Kota ini, kata dia, memiliki banyak potensi dan sarana untuk bisa menjalankan Apeksi 2017 dengan sukses.

“Anggota Apeksi ada sebanyak 98 kota. Selama ini Apeksi tidak pernah diselenggarakan secara berulang dalam satu tempat. Tahun ini Kota Malang menjadi tuan rumah, maka 50 tahun kedepan belum tentu bisa mendapatkan kesempatan ini,” jelas Sarimun Hadi.

Selain diisi dengan Rakernas, lanjutnya, kegitan Apeksi nanti juga akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti Indonesia City Expo, Bioskop 7D, festival kuliner, penanaman pohon dan pagelaran seni budaya. Rangkaian acara tersebut melibatkan peserta dari berbagai penjuru Indonesia yang nantinya diharapkan bisa meningkatkan semangat kebersamaan Indonesia.

Sementara itu, Walikota Malang Moch. Anton mengatakan senang Apeksi bisa digelar di Kota Malang. Adanya kegiatan ini sangat membantu Kota Malang untuk menunjukan berbagai potensi yang dimiliki kepada publik. ICE 2017, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi ajang promosi kota-kota di Indonesia dalam menunjukan berbagai kekayaan dan potensi yang dimiliki.

“Bukan hal mudah bisa dipercaya sebagai tuan rumah Rakernas Apeksi ini. Kami akan terus berbenah demi suksesnya penyelenggaraan kegiatan nasional itu,” tegas Abah Anton sapaan Walikota Malang tersebut.

Abah Anton berharap, dengan terpilihnya Kota Malang menjadi tuan rumah diharapkan banyak hal-hal positif bisa didapatkan. Tentu ajang ini menjadi kesempatan emas Kota Malang untuk menunjukan hal positif dan inovasi yang bisa diadopsi oleh kota lain di Indonesia. (cah/ram)

Walikota Malang: APBD Fokus Pada Tiga Program Prioritas

Walikota Malang: APBD Fokus Pada Tiga Program Prioritas

Walikota Malang: APBD Fokus Pada Tiga Program Prioritas

Blimbing, MC – Walikota Malang Moch. Anton melakukan apel pagi bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Malang, Selasa (7/3) pagi.

APEL PAGI: Walikota Malang Moch. Anton (baju hitam) berfoto bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Dr. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM (tengah berkacamata), Selasa (7/3) pagi di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang.

Dalam sambutannya, Walikota Malang yang kerap disapa Abah Anton tersebut menyampaikan, bahwa pelayanan kesehatan semakin dituntut memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Pelayanan kesehatan merupakan hal yang fundamental dan harus kita laksanakan sebaik mungkin, karena masyarakat punya hak untuk mendapatkannya,” ujar Abah Anton.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang, kata dia, selain di fokuskan untuk pembangunan infrastruktur juga digunakan untuk pendidikan dan kesehatan. Tiga hal tersebut menjadi prioritas utama penggunaan APBD di Kota Malang.

Abah Anton juga berpesan agar Kepala Puskesmas di Kota Malang tidak hanya melakukan pelayanan di kantor saja. Namun Kepala Puskesmas harus jemput bola dengan turun langsung ke masyarakat.

“Kepala Puskesmas hendaknya langsung turun ke masyarakat melihat dan mengetahui pelayanan kesehatan apa yang sedang dibutuhka  oleh masyarakat,” tandasnya lagi.

Tahun 2017 ini, lanjuta Abah Anton, Pemerintah Kota Malang sudah menerapkan e-Government. Hal itu wajib dilakukan agar semua kegiatan pelayanan berjalan secara transparan.

“Dengan e-Government masyarakat akan tahu apa yang dilakukan dan dikerjakan oleh Pemkot Malang,” ujar Abah. (say/ram)