Menteri Sosial RI Akan Menambah 2.500 E-Warung

Menteri Sosial RI Akan Menambah 2.500 E-Warung

Menteri Sosial RI Akan Menambah 2.500 E-Warung

Kedungkandang, MC – Hingga saat ini, sudah terbentuk 7.733 e-warung yang dibentuk oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang merupakan salah satu program dari Kementerian Sosial RI. Dari jumlah itu, keberadaan e-warung tersebar di 45 kota dan 6 kabupaten di Indonesia. Tahun ini, pihak kemensos akan memperluas jangkauan e-warung ke 98 kota dan 200 kabupaten.

BANTUAN: Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa (jilbab kuning) saat memantau operasional e-warung di Jalan Ki Ageng Gribig, Senin (23/1).

Setidaknya, kata Khofifah Indar Parawansa, akan menambah 2.500 e-warung baru sehingga keberadaannya dapat lebih dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan warga kurang mampu sebagai penerima bantuan tunai serta non tunai.  E-warung ini, ada yang berbasis kube program keluarga harapan (PKH) yang berbasis agen untuk memiliki toko sembako, serta berbasis Rumah Pangan Kita (RPK) di bawah koordinasi Bulog.

Demikian yang disampaikan oleh menteri sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, dalam acara penyerahan dan penyaluran berbagai bantuan sosial (Bansos), di salah satu e-warung yang ada di kawasan jalan Ki Ageng Gribig, kelurahan Lesanpuro.

Menurut Mensos, agen yang bisa mendistribusikan bantuan pangan adalah, agen yang sudah memiliki toko yang berbasis Himpunan Bank Negara (Himbara). Ada 4 bank sebagai penyalur bansos PKH maupun bantuan pangan, yaitu bank BRI, BNI, Mandiri dan BTN. Disisi lain, dengan berbagai basis dari e-warung ini, warga penerima bansos dapat lebih leluasa dan bisa memilih beras yang berkualitas.

“Kita juga sudah menghimbau Bulog untuk mengamankan persediaan (stok) dan menyediakan beras dengan kualitas premium, medium dan super,” imbuh Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa.

Lebih lanjut perempuan berjilbab itu mengatakan, dari hasil survey yang dilakukan Kemensos, jika beras yang diterima warga kualitasnya baik, maka dikonsumsi tanpa lauk pauk pun masih terasa enak. Sehingga penerima bantuan tersebut merasa puas.

“Dengan beras kualitas bagus, maka kebutuhan kalori bagi yang mengkonsumsi sudah tercukupi,” tegasnya.

Sedangkan untuk bantuan non tunai, kemensos sudah mensasar 3 juta penerima. Bagi penerima yang sudah mempunyai buku tabungan dan ATM, serta ada pendampingan dari petugas PKH maupun pemerintah setempat yang memberikan family development session setiap bulan, maka diharapkan warga sudah mulai belajar menabung.

“Meski demikian, untuk mengakses dunia perbankan ini, harus ada edukasi yang intensif dari pihak terkait tadi, sehingga warga kurang mampu penerima bansos ini dapat mengambil dan mencairkan bantuan yang mereka terima, secara mandiri,” pungkas Khofifah. (say/ram)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2017/01/menteri-sosial-ri-akan-menambah-2-500-e-warung/#ixzz4WpwA51kK