Abah Anton Resmikan Bedah Rumah Dari PT. Taspen

Abah Anton Resmikan Bedah Rumah Dari PT. Taspen

Abah Anton Resmikan Bedah Rumah Dari PT. Taspen

Blimbing,MC – Wali Kota Malang meresmikan bedah rumah milik warganya yakni Djoko Pratikto yang bekerja sebagai tukang sol sepatu, tinggal di Jalan Teluk Pelabuhan Ratu, RT. 06, RW. 02 dan rumah milik Suyadi yang kesehariannya sebagai buruh harian lepas tinggal di Jalan Teluk Cendrawasih RT. 01 RW. 02, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Wali Kota Malang menyerahkan kunci bedah rumah warga dari dana CSR PT. Taspen, Senin (3/10)
Wali Kota Malang menyerahkan kunci bedah rumah warga dari dana CSR PT. Taspen, Senin (3/10)

Mereka termasuk warga kurang mampu, sehingga Pemkot Malang bersedia membangun rumah mereka menjadi lebih baik melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Taspen, Senin (3/10).

Dalam sambutannya, Abah Anton, sapaan akrab Wali Kota Malang, mengucapkan banyak terimakasih atas kepedulian PT. Taspen terhadap kesejahteraan masyarakata Kota Malang. Program ini sejalan dengan program Pemkot Malang untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Setiap dua minggu sekali, kami melakukan blusukan ke masing-masing kelurahan secara bergiliran, dan setiap blusukan tidak kurang ada enam sampai delapan rumah dibedah,” jelas Abah Anton.

Dengan bantuan dari perusahaan-perusahaan yang mau memberikan dana CSR nya sepersti PT. Taspen ini, maka akan semakin banyak warga kurang mampu di Kota Malang yang bisa mendapatkan rumah layak huni. Kegiatan ini kami apresiasi positif, sebab masih banyak masyarakat di kota ini yang membutuhkan bantuan.

“Jika hanya menggunakan dana APBD tentu tidak mungkin bisa menjangkau banyak warga miskin sebab dananya terbatas. Untuk itu, peran CSR dari perusahaan-perusahaan sangat kami butuhkan,” ungkapnya.

Kepala PT Taspen Cabang Malang, Totok Sudargo mengatakan bahwa program bedah rumah ini merupakan program PT. Taspen secara nasional. Yakni masing-masing kantor cabang diharuskan membedah dua rumah dengan dana Rp. 25 juta per rumah.

Anak kandung Suyadi, yakni Sukeni mengungkapkan bahagia dan terharu mengetahui bahwa rumahnya mendapat bantuan. Ia merasa terharu karena teringat Almarhum Suyadi yang meninggal saat rumah sedang diperbaiki.

“Terimakasih kepada semuanya, kami tidak bisa membalas kebaikan ini. Hanya Tuhan nanti yang akan membalas kebaikan bapak-bapak semua,” ujar Sukeni dengan rasa harunya.

Dengan meninggalnya sang ayah, Sukeni menceritakan rumah tersebut ditempati bersama ibu kandungnya dan ketiga adik. Melihat rumah yang sudah tertata dengan bagus, ia berharap kedepan program ini tetap berlangsung dan banyak warga yang mendapat bantuan sepertinya. (cah/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *