Infografis: Siap Siaga Menghadapi Bencana

Infografis: Siap Siaga Menghadapi Bencana

Infografis: Siap Siaga Menghadapi Bencana

Dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, 26 April 2017, BNPB beserta berbagai instansi membuat infografis untuk menyosialisasikan gerakan siap siaga bencana. Berikut ini adalah infografis tips dalam menghadapi bencana. Mari kita pelajari dan kita latih agar senantiasa siap siaga dalam menghadapi bencana. #SiapUntukSelamat

Menteri Koperasi dan UKM Buka Pameran Malang City Expo 2017

Menteri Koperasi dan UKM Buka Pameran Malang City Expo 2017

Menteri Koperasi dan UKM Buka Pameran Malang City Expo 2017

 

Klojen, MC  – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga membuka pameran Malang City Expo 2017 di area luar Stadion Gajayana Kota Malang, Kamis (27/4). Pameran ini digelar dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Malang ke-103 dan berlangsung pada tanggal 27-30 April 2017.

PAMERAN: Menteri Koperasi dan UKM RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (kiri) didampingi Walikota Malang H. Moch. Anton (kanan) sedang memotong pita simbol pembukaan pemeran Malang City Expo 2017 di area luar Stadion Gajayana Kota Malang, Kamis (27/4)

Dalam sambutannya, Walikota Malang H. Moch. Anton yang kerap disapa Abah Anton tersebut menyampaikan, bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Malang telah mencapai 5,61 persen, yang berarti di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 5,5 persen.

Kondisi ini menunjukkan bahwa Kota Malang mampu memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi di skala regional Jawa Timur maupun skala  nasional.

“Pertumbuhan ekonomi Kota Malang yang cukup tinggi, sebagian besar disumbang oleh sektor industri dan perdagangan,” ujar Abah Anton.

“Hal itu tentu tidak lepas dari komitmen Pemerintah Kota Malang terhadap perkembangan sektor industri dan perdagangan. Ini diimplementasikan dalam berbagai kebijakan, antara lain pemberian kemudahan dalam perizinan usaha/ investasi, pencapaian iklim usaha/ investasi yang kondusif serta berbagai kebijakan dalam mendorong ekspor daerah,” tambah politisi PKB itu.

Abah Anton, juga berharap agar event Malang City Expo 2017 ini dapat menjadi satu kegiatan strategis. Diselenggarakan dalam upaya menampilkan beragam potensi dari berbagai daerah yang mampu memberikan peluang usaha, khususnya dalam bidang perdagangan dan jasa.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengapresiasi Kota Malang yang telah memiliki banyak kampung tematik. Melalui kampung tematik itu, kata dia, maka Kota Malang memiliki tempat-tempat pemasaran produk UKM yang telah banyak di produksi.

Menteri Koperasi dan UKM, juga memberikan gambaran bahwa keberadaan koperasi dan UKM juga penting untuk diperhatikan. Sehingga terjadi pemerataan kesejahteraan kepada masyarakat.

“Pembiayaan terhadap koperasi dan UKM harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga terjadi pemerataan di seluruh lapisan masyarakat seperti yang diharapkan Presiden RI Joko Widodo,” tegasnya lagi.

Pada kesempatan itu,  juga diserahkan secara simbolis Kartu Indonesia Pintar oleh Walikota Malang dengan didampingi Dirjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Saat ini, Kota Malang menerima 3.532 Kartu Indonesia Pintar yang tersebar di 2.224 tempat. (say/ram)

Menilai Kinerja Lurah dan Camat Melalui Otonomi Award 2017

Menilai Kinerja Lurah dan Camat Melalui Otonomi Award 2017

Menilai Kinerja Lurah dan Camat Melalui Otonomi Award 2017

 

Klojen, MC – Pemerintah Kota Malang menggelar malam penganugerahan Otonomi Award Lurah dan Camat Tahun 2017, Kamis (27/4) malam di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang. Otonomi Award 2017 ini untuk mengetahui perkembangan kinerja kelurahan dan kecamatan yang ada di Kota Malang.

OTONOMI AWARD: Walikota Malang H. Moch. Anton foto bersama lurah dan camat berprestasi Kota Malang di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Kamis (27/4) malam.

Gelaran Otonomi Award yang telah dihelat sejak tahun 2014 yang lalu ini,  bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kinerja kecamatan dan kelurahan di Kota Malang pada kurun waktu tertentu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

Lomba Otonomi Award kali ini, diikuti oleh 54 kelurahan dari 57 kelurahan yang ada di Kota Malang. Sisanya, sebanyak 3 kelurahan yakni Kelurahan Tlogomas, Kasin, dan Tasikmadu tidak mengikuti kareana sesuatu dan lain hal. Sedangkan untuk tingkat kecamatan diikuti oleh 4 kecamatan dari 5 kecamatan di Kota Malang. Pada tingkat kecamatan, hanya Kecamatan Lowokwaru yang tidak mengikuti. Padahal tahun sebelumnya kecamatan itu menjadi pemenang Otonomi Award 2016.

Menurut Kabag Pemerintahan Kota Malang Sri Winarni, SH, perlombaan kelurahan dimulai dengan evaluasi kelurahan pada minggu ketiga bulan Januari 2017. Kemudian diakhiri dengan verifikasi lapangan tanggal 19 April 2017 oleh tim evaluasi perlombaan kelurahan Kota Malang 2017.

“Sedangkan untuk kecamatan, penilaian sinergitas kinerja kecamatan diawali dengan pengisian kuesioner indikator penilaian pada minggu pertama bulan Maret 2017. Kemudian diakhiri dengan verifikasi lapangan pada tanggal 26 April 2017,” jelas Sri Winarni yang juga selaku Ketua Panitia Otonomi Award 2017.

Malam penganugerahan Otonomi Award 2017 ini dihadiri oleh Walikota Malang  H.  Moch. Anton,  Wakil Walikota Malang Drs.  H.  Sutiaji,  Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Dewi Farida Suryani, Sekretaris Daerah Kota Malang Dr. Idrus Achmad, M.Si serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Walikota Malang yang akrab disapa Abah Anton menyampaikan rasa bangganya atas gelaran Lomba Otonomi Award Lurah dan Camat Tahun 2017,  karena dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.

“Kota Malang adalah satu-satunya Kota di Indonesia yang memiliki kegiatan penilaian kinerja bagi kelurahan dan kecamatan, seperti Otonomi Award ini,” ujar Abah Anton.

Pemenang lomba ini, kata Abah Anton, akan mewakili Kota Malang di tingkat nasional bahkan internasional pada ajang serupa.

“Melalui kegiatan ini,  kelurahan dan kecamatan di Kota Malang dapat terus meningkatkan kinerja serta inovasi sebagai garda terdepan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” harap Abah Anton.

Pada malam penganugerahan Otonomi Award Lurah dan Camat Tahun 2017 ini dimenangkan oleh Kelurahan Sawojajar, juara 2 Kelurahan Bandungrejosari, juara 3 Kelurahan Tulusrejo. Sedangkan untuk tingkat kecamatan dimenangkan oleh Kecamatan Blimbing dan predikat suporter terbaik diraih oleh Kelurahan Sukun.  (say/ram)

Sri Marianingsih Mantan Penderita Kanker Jadi Kartini Masa Kini

Sri Marianingsih Mantan Penderita Kanker Jadi Kartini Masa Kini

Sri Marianingsih Mantan Penderita Kanker Jadi Kartini Masa Kini

 

Klojen, MC – Sebanyak 20 finalis Grand Final Perempuan Inspiratif Kota Malang 2017 bersaing untuk memperebutkan posisi pertama dalam peringatan Hari Kartini. Acara ini diprakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Malang yang digelar di Hotel Gajahmada, Rabu (26/4) malam.

KARTINI: Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Dewi Farida saat menyerahkan penghargaan pemenang Perempuan Inspiratif Kota Malang 2017 Sri Marianingsih di Hotel Gajahmada, Rabu (26/4).

Finalis Perempuan Inspiratif itu berasal dari berbagai kelurahan yang ada di Kota Malang. Mereka tampil sempurna dihadapan penonton dalam menunjukkan bakat yang dimilikinya. Hingga akhirnya terpilih juara pertama Perempuan Insipiratif Kota Malang 2017 Sri Marianingsih warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Dalam kesempatan itu, Sri Marianingsih tidak menyangka akan terpilih sebagai Perempuan Inspiratif Kota Malang. Namun demikian, kata dia, keberhasilan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi keluarga dan masyarakat Kota Malang untuk berani berbuat baik.

“Selama ini saya aktif di lingkungan sekitar dalam membuat obat kanker alami. Hal ini karena saya sendiri pernah mengalami bagaimana sedihnya diserang penyakit kanker,” kenang Kartini masa kini itu.

Diserang kanker otak stadium 4 dan kanker kelenjar getah bening, Sri Marianingsih tidak pernah menyerah untuk terus berupaya melawan penyakitnya. Kartini masa kini Kota Malang itu memanfaatkan tumbuhan alami untuk penyembuhan penyakitnya. Karena selama ini diyakini dapat menyembuhkan penyakit kanker. Benar saja, akhirnya dia bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya itu.

Dari pengalaman tersebut, perempuan Kelurahan Bumiayu itu merasa bersyukur atas apa yang di karuniakan oleh Tuhan. Saat ini, tanaman obat itu dijadikan sebagai tanaman obat keluarga. Sehingga dirinya telah berjasa dalam memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran untuk kepentingan masyarakat dalam penyembuhan berbagai penyakit, termasuk kanker.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Dra. Penny Indriani mengatakan, bahwa kegiatan pemilihan Perempuan Inspiratif Kota Malang 2017 ini merupakan kegiatan untuk memeriahkan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Kegiatan ini diharapkan bisa memotivasi kaum perempuan untuk terus maju dan mengembangkan diri.

“Kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap kaum wanita di Kota Malang yang telah gigih berjuang dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” jelas Penny Indriani.

Senada dengan pernyataan Penny Indriani, Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Dewi Farida mengatakan hal yang sama, bahwa perempuan Kota Malang harus berperan aktif, berinovasi, kreatif dan Pemerintah Kota Malang akan terus mendorong kaum perempuan. Pihaknya juga sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh DP3AP2KB Kota Malang itu.

“Zaman sekarang, baik kaum laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi. Tidak seperti dimasa lalu,” ucap Ketua TP PKK Kota Malang yang biasa disapa Umi Farida.

Dalam kontes itu, juara 2 Perempuan Inspiratif Kota Malang 2017 jatuh kepada Diana dari Kedungkandang, dan juara 3 diraih oleh Evrida Hartini dari Cemorokandang. Sementara untuk juara harapan 1 diraih oleh Endang Yuliati, juara harapan 2 Kusmilah, juara harapan 3 Yuastuti, dan juara favorit Peni Budiastuti. (cah/ram)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2017/04/sri-marianingsih-mantan-penderita-kanker-jadi-kartini-masa-kini/#ixzz4fQ3i3KgU