PAMIT KENAL LURAH SUMBERSARI DAN HALAL BIHALAL 1437 H

PAMIT KENAL LURAH SUMBERSARI DAN HALAL BIHALAL 1437 H

GIFHALAL BIHALAL

Jum’at, 29 Juli 2016 bertempat di Kelurahan Sumbersari telah digelar acara Pamit Kenal Lurah Sumbersari dan Halal Bi Halal 1437 H. Acara dihadiri oleh seluruh Ketua RT dan RW sekelurahan Sumbersari, Tokoh masyarakat dan unsur kelembagaan Kelurahan, LPMK Kelurahan Sumbersari dan BKM “Amanah” Kelurahan Sumbersari.

 

Empat e-Warung Kembali Diresmikan di Kota Malang

Empat e-Warung Kembali Diresmikan di Kota Malang

Empat e-Warung Kembali Diresmikan di Kota Malang

 

Blimbing, MC – Setelah berhasil mengemban amanah sebagai percontohan di tingkat nasional dalam penanganan kemiskinan melalui e-Warung Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Program Keluarga Harapan, Kementerian Sosial RI kembali menambah jumlah e-Warung KUBE PKH di Kota Malang sehingga total menjadi enam e-Warung, Kamis (28/7).

Penyerahan secara simbolisoleh Wawali Kota Malang Drs, Sutiaji
Penyerahan secara simbolisoleh Wawali Kota Malang Drs, Sutiaji dan Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Andi Z.A. Dulung

Peresmian secara simbolis empat e-Warung KUBE PKH ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Andi Z.A. Dulung di Kantor Dinas Sosial Kota Malang.

Andi mengungkapkan penambahan empat e-Warung di Kota Malang ini adalah tindak lanjut dari program sebelumnya yang sudah dilakukan Menteri Sosial di Kota Malang. Program ini menunjukkan keseriusan Kementerian Sosial untuk mempercepat penanganan kemiskinan melalui program pemberdayaan.

“Melihat e-Warung sukses di Kota Malang, Kementerian Sosial akan memperluas jangkauan program di 44 kota se-Indonesia,” jelas Andi, Kamis (28/7).

Tak hanya menarik perhatian jajaran pemerintahan di Indonesia saja, imbuhnya, program e-Warung yang diluncurkan ini juga menarik perhatian Bank Dunia yang ingin mengadopsi program ini untuk diterapkan di negara-negara lain yang masih berkembang.

Senada dengan Andi, Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji menyambut baik program pengembangan e-Warung KUBE di Kota Malang. “Ini adalah langkah maju mengatasi kemiskinan dan menjadikan warga Kota Malang sejahtera dengan ditandai dengan adanya e-Warung,” ungkap Sutiaji.

Empat e-Warung KUBE yang diresmikan adalah e-Warung KUBE Sejahtera Madyopuro, e-Warung KUBE Berkah Jaya Polehan, e-Warung KUBE Srikandi Kelurahan Bareng, dan e-Warung KUBE Sukun Sejahtera. Dimana e-Warung KUBE Madyopuro melayani 1.030 PKH, Berkah Jaya Polehan 915 PKH, Srikandi Bareng 410, serta Sukun Sejahtera 114 PKH. (cah/yon)

Kota Malang Jadi Tuan Rumah Rakernas Apeksi 2017

Kota Malang Jadi Tuan Rumah Rakernas Apeksi 2017

Kota Malang Jadi Tuan Rumah Rakernas Apeksi 2017

Jambi, MC – Kota Malang akhirnya terpilih menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2017 mendatang. Kepastian penunjukan Kota Malang sebagai tuan rumah ditentukan pada saat rapat pleno Musyawarah Nasional (Munas) V Apeksi yang diselenggarakan di Abadi Hotel & Convention Centre, Jambi, Kamis (28/7).

Walikota Malang H. Moch. Anton menjadi 'sasaran tembak' para wartawan setelah rapat pleno memutuakan kota malang sebagai tuan rumah apeksi tahun 2017
Walikota Malang H. Moch. Anton memerikan keterangan kepada para wartawan setelah rapat pleno

Pada sidang rapat yang dipimpin Walikota Gorontalo Marten Taha dan sekretaris sidang yang juga Walikota Bogor, Bima Arya, para peserta munas mufakat jika Rakernas Apeksi pada tahun 2017 mendatang digelar di Kota Malang.

Hasil sidang pleno itu juga mengangkat Walikota Malang H. Moch. Anton masuk sebagai anggota pengurus dewan pengawas masa bakti 2017-2020.

Menanggapi penunjukan Kota Malang sebagai tuan rumah Rakernas Apeksi, Walikota Malang yang akrab disapa Abah Anton oleh warganya itu mengaku bangga karena kota yang dipimpinnya akhirnya dipercaya menjadi tuan rumah.

“Ini merupakan kebanggaan bagi kami Pemerintah Kota Malang karena sudah ditunjuk sebagai tuan rumah Rakernas Apeksi,” kata Abah Anton.

Upaya mengajak beberapa SKPD terbang ke Jambi, menurut Abah Anton tidaklah sia-sia, karena dengan belajar dan melihat langsung perhelatan Munas V Apeksi, para pimpinan SKPD di lingkungan Pemkot Malang bisa segera melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya.

“Tugas besar menjadi tuan rumah Munas Apeksi menanti kita. Jadi pihak Pemkot Malang akan segera lakukan persiapan sebaik mungkin,” imbuh Abah Anton.

Kiprah Kota Malang menggelar event tingkat nasional tidak diragukan, apalagi pada tahun 2015 lalu pernah menyelenggarakan Rakor Komwil IV Apeksi yang juga berlangsung sangat sukses. Hal itu ditambah sukses besar menjadi tuan rumah Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) tahun 2016 ini.

Dari segi sarana dan prasarana, di Kota Malang saat ini terdapat 100 hotel dengan jumlah total 4.425 kamar. Kondisi itu masih ditopang dengan adanya 198 restoran dan 508 rumah makan serta 137 biro perjalanan wisata.

Kemudahan akses dan konektivitas menuju ke Kota Malang juga tidak diragukan karena ditopang dengan adanya Bandara Abdulrachman Saleh disamping transportasi bus dan kereta api.

Bukan itu saja, obyek daya tarik wisata dan heritage (warisan) yang ada di Kota Pendidikan ini bisa diandalkan karena berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwista (Disbudpar), Kota Malang kini memiliki 53 wisata buatan, 31 wisata minat khusus, dan 50 wisata pendidikan, ditambah dengan banyaknya taman yang kini mulai mempesona. “Pada intinya Kota Malang siap menjadi tuan rumah Rakernas Apeksi 2017,” pungkas Abah Anton. (say/yon)

Kirab Budaya Disbudpar Kota Malang Pukau Peserta Munas V Apeksi

Kirab Budaya Disbudpar Kota Malang Pukau Peserta Munas V Apeksi

Kirab Budaya Disbudpar Kota Malang Pukau Peserta Munas V Apeksi

Jambi, MC – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang ikut ambil bagian dalam Kirab Budaya di Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Jambi, Kamis (28/7).

Tak hanya pengunjung Walikota Malang H. Moch. Anton (kanan) berfoto di depan peserta kirab budaya
Tak hanya pengunjung, Walikota Malang H. Moch. Anton (kemeja putih kombinasi, berkacamata) berfoto di depan peserta kirab budaya dari Malang

Menampilkan tarian kolaborasi bertajuk ‘Malang Gemilang’, atraksi tari yang memadukan budaya Malang dengan nuansa Malang Flower Carnival (MCF) itu berhasil memukau para peserta munas.

Suasana Malang-an juga semakin kental manakala semua pejabat dan anggota SKPD yang terbang ke Jambi juga memakai baju Malang-an dan syal Arema.

Wali Kota Malang H. Moch. Anton sangat mengapresiasi penampilan tari yang disuguhkan Disbudpar karena berhasil mengenalkan budaya Malang-an yang dikemas dengan baik dan sangat kolaboratif.

“Ini merupakan kebanggan Kota Malang karena bisa menyuguhkan tarian yang mencerminkan budaya kita,” kata Abah Anton, demikian Walikota Malang itu kerap disapa.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si mengatakan jika Malang Flower Carnival (MCF) sendiri sudah berhasil memukau publik, baik di tingkat nasional maupun dan bahkan pernah dipertontonkan di Jepang, Rusia, Australia dan beberapa negara lainnya.

“Untuk tarian Malang Gemilang dalam kirab budaya di Apeksi ini merupakan kreasi baru yang bersumber pada budaya dan tradisi Malang,” sambungnya.

Wanita yang akrab disapa Dayu itu cukup puas dengan penampilan kontingen Malang kemarin, bahkan usai pertunjukkan banyak yang ingin berfoto bersama dengan peserta dari Malang. “Penampilan hari ini sangat sukses sekali,” ungkapnya.

Dayu berharap dengan keikutsertaan tari itu di ajang Munas V Apeksi, seni budaya Kota Malang yang indah bisa semakin dikenal di tataran nasional sehingga bisa berdampak pula pada peningkatan kunjungan wisata ke Kota Malang. (say/yon)