Kota Malang Kampanyekan Gerakan Stop Memberi Uang di Jalan

Kota Malang Kampanyekan Gerakan Stop Memberi Uang di Jalan

Kota Malang Kampanyekan Gerakan Stop Memberi Uang di Jalan

Klojen, MC – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang mengampanyekan gerakan ‘Stop Memberikan Uang di Jalan’ yang dipusatkan di Bundaran Simpang Balapan dan dilanjutkan di beberapa tempat, Minggu (15/5).

Jajaran Dinsos Kota Malang dan para komunitas saat melakukan aksi damai dan sosialisasi Stop Memberi Uang Kepada Gepeng
Jajaran Dinsos Kota Malang dan para komunitas saat mengampanyekan ‘Stop Memberi Uang di Jalan’, Minggu, (15/5)

Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mendukung penertiban dan pembersihan anak jalanan (anjal) ataupun gelandangan dan pengemis (gepeng) di perempatan yang kerap mengganggu ketertiban umum. “Aksi ini sekaligus mewujudkan revisi Perda No 9 Tahun 2013 Tentang Penanganan Anjal dan Gepeng di Kota Malang,” tegas Kepala Dinsos Kota Malang Dra. Sri Wahyuningtyas, M.Si.

Kampanye tersebut terselenggara atas kerjasama Dinas Sosial Kota Malang dengan melibatkan lintas sektoral baik negeri atau swasta, salah satu contohnya adalah menggandeng LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) atau Komunitas semisal SSCM (Social Streeth Community Malang), Peduli Anak Yatim (PAY), Komunitas Beat Box, Blood For Life, dan masih banyak lagi komunitas yang tergabung di dalamnya.

Perda No 9 Tahun 2013 masih dikomunikasikan oleh Dinsos Kota Malang dengan DPRD Kota Malang di Komisi D agar bisa memberikan efek jera. Pasalnya, Perda No 9 Tahun 2013 yang sekarang ini belum mengatur tentang sanksinya, dan nantinya jika Perda sudah direvisi, maka si pemberi uang kepada anjal atau gepeng bisa dikenai sanksi denda sebesar Rp 1 juta, kemudian bagi sang peminta (anjal-gepeng), akan disanksi kurungan penjara, kita belum tahu berapa bulan sanksi penerapannya.

Berdasarkan data yang ada di Dinsos Kota Malang, jelas perempuan yang akrab disapa Yuyun itu, ada sekitar 300 gepeng dan 288 anjal yang saat ini menjadi penanganan Dinsos Kota Malang, dan 40 orang menjadi binaan Dinsos yang diberikan keterampilan seperti membuat kerupuk, olahan telur asin, tahu dan olahan lainnya.

“Hasil karyanya kita pasarkan, dan mereka para pembuatnya. Kita berikan input tiap bulannya, sehingga mereka memiliki asa dan semangat lebih maju lagi dalam menata hidupnya untuk menjadi sosok yang produktif dan kreatif, serta mandiri,” tandasnya.

Dengan dilakukannya sosialisasi dan gerakan ini, kata Yuyun, pihaknya mengimbau terus menerus kepada masyarakat agar tidak memberi sesuatu terhadap anjal dan gepeng. “Dengan demikian Kota Malang bebas dari anjal maupun gepeng, dan pergerakan sosialisasi atau semacam imbaun ini, tentunya tidak hanya dilakukan sekali ini saja, melainkan terus menerus, sampai Kota Malang bersih atau terbebaskan dari anjal, plus didukung selesainya revisi Perda No 9 Tahun 2013,” pungkasnya. (say/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/05/kota-malang-kampanyekan-gerakan-stop-memberi-uang-di-jalan/#ixzz48n8BL0IC

Singo Edan Tundukkan BSU Tiga Gol Tanpa Balas

Singo Edan Tundukkan BSU Tiga Gol Tanpa Balas

Singo Edan Tundukkan BSU Tiga Gol Tanpa Balas

Malang, MC – Arema Cronus kembali menunjukkan ketangguhannya di depan puluhan ribu Aremania dan Aremanita di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/5). Tim berlogo kepala singa itu berhasil menundukkan tim tamu Bhayangkara Surabaya United (BSU) dengan skor telak 3-0.

Gustavo Giron dikawal ketat oleh pemain BSU untuk menghentikan pergerakannya yang sangat merepotkan
Gustavo Giron dikawal ketat oleh pemain BSU untuk menghentikan pergerakannya yang sangat merepotkan, Minggu (15/5)

Dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 ini, sejak menit awal pertandingan anak-anak Arema Cronus menguasai permainan dan beberapa kali mengancam gawang lawan.

Baru pada menit ke-10 serangan tim berjuluk Singo Edan ini membuahkan hasil melalui tendangan keras dan terarah Srdan Lopicic. Meski BSU terus memberikan perlawanan, namun hingga babak pertama berakhir papan skor tidak berubah, 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.

Memasuki babak kedua, Arema Cronus maupun BSU tak menurunkan tempo pertandingan. Tak hanya Arema saja yang menggencarkan serangan, pihak lawan pun kerap mengancam gawang tuan rumah yang dijaga oleh Kurnia Meiga.

Namun serangan-serangan BSU belum membuahkan hasil, dan justru Arema Cronus yang berhasil memperbesar keunggulannya pada menit ke-51 melalui tendangan keras Sunarto.

Gol kedua Arema ini berawal dari kemelut di area kotak penalti BSU yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Sunarto dengan tendangan kerasnya yang terarah. Papan skor pun berubah menjadi 2-0. Tertinggal dua gol, anak-anak Surabaya tak mau menyerah, dan terus memberikan serangan dari berbagai sudut. Kuatnya pertahanan yang dibangun tim Arema membuat kubu lawan tak dapat berbuat banyak.

Arema berhasil memperbesar keunggulannya pada menit ke-62 melalui heading (sundulan kepala) pemain depan Gustavo Giron Marulanda. Terjadinya gol ini berawal dari tendangan pojok Srdan Lopicic yang langsung disambar dengan heading terarah Giron. Skor 3-0 ini tidak berubah hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Dengan raihan tiga poin ini, kini Arema Cronus berhasil mengumpulkan tujuh poin dan memuncaki klasemen sementara TSC 2016. Disisi lain, pelatih Arema, Milomir Seslija mengaku senang dengan permainan yang ditunjukkan oleh para pemain Arema. Dia juga berterima kasih kepada puluhan ribu Aremania dan Aremanita yang selalu mendukung tim kesayangan mereka. (say/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/05/singo-edan-tundukkan-bsu-tiga-gol-tanpa-balas/#ixzz48n7f8MsX

Pedoman Peringatan Harkitnas ke-108 Tahun 2016

Pedoman Peringatan Harkitnas ke-108 Tahun 2016

Pedoman Peringatan Harkitnas ke-108 Tahun 2016

Berikut ini adalah Pedoman Peringatan dan Susunan Panitia Nasional Hari Kebangkitan Nasional ke-108 Tahun 2016.

Tema:

Tema Peringatan 108 Tahun Kebangkitan Nasional adalah:

“MENGUKIR MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL DENGAN
MEWUJUDKAN INDONESIA YANG BEKERJA NYATA, MANDIRI DAN
BERKARAKTER”

Logo:

logo-kitnas-2016_600x600

Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini diberitahukan Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 Tahun 2016 sebagai berikut:

  1. Tema dan logo tersebut agar dimasyarakatkan/disebarluaskan kepada masyarakat sampai di tingkat kelurahan/desa, RW dan RT.
  2. Kepada masyarakat, instansi pemerintah, sampai di tingkat kelurahan/desa, RW dan RT, maupun lembaga swasta, diinstruksikan agar mengibarkan Bendera Merah Putih satu tiang penuh selama 1 (satu) hari pada tanggal 20 Mei 2016 mulai pukul 06.00 s.d 18.00 WIB.
  3. Pekan Swadesi, mulai tanggal 16 s.d 19 Mei 2016 (empat hari kerja) berpakaian produk dalam negeri yang bermotif batik/lurik sebagai ungkapan cinta produksi dalam negeri.
  4. Badan/Dinas/Lembaga Pemerintah/Swasta BUMD, PTN, PTS Provinsi Jawa Timur untuk menyelenggarakan upacara di lingkungan masing-masing pada tanggal 20 Mei 2016 dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan peringatan dimaksud dapat mengacu pada peringatan tahun-tahun yang lalu.
  5. Sambutan Menteri Komunikasidan lnformatika, dan Pedoman Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 Tahun 2016 dapat diunduh melalui www.setneg.go.id.

Demikian untuk mendapat perhatian.

 


Dokumen lengkap dapat diunduh pada tautan berikut:

  • Surat Edaran Pemprov Jatim Perihal Peringatan Harkitnas 2016 Prov. Jatim
  • Pedoman Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 Tahun 2016
  • Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara tentang Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 Tahun 2016
  • Pedoman Peringatan Harkitnas 2016

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/05/pedoman-peringatan-harkitnas-ke-108-tahun-2016/#ixzz48n47kAcD

Kominfo Latih Calon Tenaga Pendamping Pengelola Website SKPD

Kominfo Latih Calon Tenaga Pendamping Pengelola Website SKPD

Kominfo Latih Calon Tenaga Pendamping Pengelola Website SKPD

Klojen,MC – Terus membuat terobosan agar masing masing SKPD di lingkungan Pemerintahan Kota Malang semakin baik dalam mengelola website, Dinas Kominfo Kota Malang membuat gebrakan baru. Kali ini disiapkan tenaga pendamping untuk masing-masing SKPD di Kota Malang supaya website terkelola dengan baik. Pelatihan ini diadakan di Ruang Majapahit di Balai Kota Malang selama dua hari, yakni 11-12 Mei 2016.

pembekalan tenaga pendamping pengelolaan website SKPD

Pembekalan tenaga pendamping pengelolaan website SKPD di Ruang Majapahit Balai Kota Malang, 11-12 Mei 2016Kasi Pengelolaan dan  Pelayanan Informasi Dinas Kominfo Kota Malang, Drs.Hamzah Setiono mengungkapkan kegiatan ini merupakan pembekalan kepada calon tenaga pendamping SKPD di Kota Malang. Peran mereka nantinya adalah untuk mendampingi staf di masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang untuk mengelola dan menghidupkan website.

“Dengan adanya tenaga pendamping nantinya SKPD harus bisa mengelola websitenya dengan baik,” jelas Hamzah, Rabu (11/5).

Hamzah menjelaskan para calon tenaga pedamping SKPD yang saat ini menjalani pembekalan sudah memiliki kemampuan mumpuni dalam mengelola website. Para tenaga pendamping ini dari anggota Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Kota Malang.

“Untuk melihat sejauh mana kinerja pengelolaan website masing-masing SKPD ke depan akan digelar lagi Anugerah Inovasi dan Kreatvitas Informasi (AIKID) 2016,” terang Hamzah.

Dengan adanya AIKID diharapkan bisa menjadi pemacu semangat SKPD di Kota Malang untuk bisa bersaing mengelola website dengan baik. Sehingga ke depan bisa semakin bagus lagi dalam fungsinya memberi pelayanan kepada masyarakat. (cah/may)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/05/48979/#ixzz48n3WOhLP