Pemkot Malang Laksanakan Musrenbang 2016

Pemkot Malang Laksanakan Musrenbang 2016

21 musrembang321 musrembang2Dengam mengambil tema “peningkatan daya saing kota malang utk mewujudkan kemandirian dalam persaingan global”, Pemerintah Kota Malang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang melaksanakan Musrenbang Tahun 2016 pada hari Senin pagi (21/3) di Hotel Savana.

Hadir pada acara tersebut adalah Walikota Malang, H. Moch Anton, beserta Wakil Walikota Malang, Sekretaris daerah Kota Malang dan seluruh elemen masyarakat sebagai mitra kerja Pemerintah Kota Malang.

Menurut Abah Anton, demikian biasa disapa, Musrenbang kota malang tahun 2016 adalah tahapan yang wajib dilalui dalam rangka penyusunan RKPD Kota Malang tahun 2017. “Forum musrenbang ini juga sebagai sarana komunikasi seluruh elemen masyarakat selaku mitra kerja pemerintah” tambahnya.

Kepala bappeda propinsi jawa timur, fatah yasin mengatakan bahwa pembangunan kota Malang harus merujuk pada RPJMD yang telah ditetapkan, dengan memilah mana yang dibiayai oleh APBD Provinsi dan mana yang dibiayai oleh APBD Kota Malang.

Didalam musyawarah tingkat kota ini, semua program pembangunan yang menjadi prioritas di tingkat kecamatan, akan digodok bersama dengan seluruh komponen terkait untuk menentukan prioritas pembangunan di kota malang tahun 2017.

(Dikutip dari bagian Humas Kota Malang)

Kampung Wisata Arema Dibidik Jadi Pilar Ekonomi Kreatif

Kampung Wisata Arema Dibidik Jadi Pilar Ekonomi Kreatif

Kampung Wisata Arema Dibidik Jadi Pilar Ekonomi Kreatif

Sukun, MC – Semangat ekonomi kreatif kini juga ditangkap Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang. Hal itu terpotret dari pengembangan Kampung Arema di Kelurahan Kasin Kecamatan Sukun Kota Malang yang diarahkan menjadi Kampung Wisata.

Pencanangan Kampung Arema bersama Wali Kota Malang, H. Moch. Anton berlangsung meriah, Minggu (20/3)
Pencanangan Kampung Arema bersama Wali Kota Malang, H. Moch. Anton berlangsung meriah, Minggu (20/3)

“Kami (Baznas) melihat di kampung Kasin dengan komunitas yang dimotori Slamet Samsul Karim sangat potensial dijadikan Kampung Wisata beraroma Arema,” ujar Ketua Baznas Kota Malang, Fauzan disela-sela peresmian Kampung Arema oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton, Minggu (20/3).

Ditambahkannya, selama ini Baznas bergerak semata hanya menyalurkan dana amal secara langsung kepada fakir miskin. Pada langkah berikutnya, kita ingin melakukan pola pembinaan yang bersifat produktif, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan secara sistematik.

“Oleh karenanya bersinergi dengan komunitas Aremania di Kasin serta Kelurahan Kasin, kita akan kembangkan Kampung Wisata dan juga Kampung Religi di kawasan ini,” imbuh Slamet.

Sementara itu, Wali Kota Malang yang oleh warga Malang akrab disapa Abah Anton itu merespons positif visi pengembangan Kampung Wisata Arema. “Sekarang era ekonomi kreatif, keberanian Kota Malang menjadi tuan rumah ICCC (Indonesia Creative Cities Conference),” terangnya.

Dilandaskan pada fakta dan keyakinan di Kota Malang, lanjut Abah Anton, banyak potensi-potensi ekonomi kreatif yang bertebaran di 57 kelurahan yang ada di Kota Malang. Satu diantaranya produksimerchandise Arema dengan ragamnya seperti kaos, jaket, kamus bahasa walikan, slayer, topi, gantungan kunci, stiker, serta yang lainnya. “Saya lihat sangat prospektif dikembangkan sebagai pilar ekonomi kreatif di Kota Malang,” sambungnya

“Oleh karenanya, dengan mendeklarasikan Kampung Wisata Arema, maka saya minta kampung Kasin ini (berlokasi di RW 06_red), dikreasikan dengan aksen bola atau sepak bola. Termasuk dindingnya dibuat seni mural yang atraktif dan menarik,” pesan Abah Anton.

Slamet selaku tokoh Aremania Kasin yang juga pelopor pembuatan merchandise di Kasin, merasa optimis ekonomi berbasis Arema akan tumbuh pesat. Pada setiap pertandingan Arema saja tidak kurang 30-40 ribu suporter selalu setia menemani, belum lagi Aremania yang berasal dari luar Malang yang sering pesan merchandise Arema.

“Saya yakin dan saya senang Abah Anton melalui Baznas Kota Malang mau mengembangkan aset ini. Terlebih kini banyak juga pelancong yang ingin memperoleh cendera mata khas Arema,” terang pria yang akrab disapa Abah Slamet itu. (say/yon)