Abah Anton Tekankan Pentingnya Pembangunan Ekonomi Berbasis Lingkungan

Abah Anton Tekankan Pentingnya Pembangunan Ekonomi Berbasis Lingkungan

Ah3mNtsZWgutk6fJWMmHPv5ux02Bv86_IDv8PopIxFh4AneVMcRabqeqKgM15ypvH-pxtb3ki6h2ShQCPjMJSrZV

Bertempat di Ruang Mahoni, Hotel Savana, Kamis (10/3) pagi, Wali Kota Malang, HM Anton menekankan pentingnya pembangunan ekonomi kreatif berbasis lingkungan di hadapan para pengusaha dan pejabat di lingkungan Pemkot Malang dalam acara ‘Malang Creatif Forum’ yang digagas perusahaan ternama Propan.

Abah menuturkan, luas Kota Malang sekitar 110 kilometer dengan jumlah penduduk yang padat ditambah masuknya mahasiswa baru tiap tahunnya, membuat pemerintah harus serius dalam meningkatkan pembangunan berwawasan lingkungan.

Contohnya, beberapa revitalisasi taman dan penambahan ruang terbuka hijau merupakan hal yang digalakkan pemerintah selama beberapa tahun terakhir. “Kampus di Kota Malang ada 50, tentunya itu menarik minat yang banyak bagi mahasiswa dari luar kota masuk ke Malang, karenanya pemerinrah perlu membangun ekonomi kreatif berbasis lingkungan,” kata Abah Anton.

Abah menjelaskan, bergulirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membuat geliat ekonomi kreatif saat ini kembali hidup. Wawasan lingkungan kepada para pengusaja juga menjadi penting agar dunia usaha dan lingkungan bisa bersinergi baik.

“Pembentukan Malang Creatif Fusion bisa langsung beri fasilitatilor pada anak muda untuk menjadi pebisnis handal, namun mereka juga harus sadar lingkungan,” ungkapnya.

Abah juga berharap gelaran International Creative Cities Conference (ICCC) April mendatang bisa makin menumbuhkan para pengusaha muda yang sukses dan tampil baik di tingkat lokal maupun internasional. (Sa)

sumber : 

Buang Sampah Sembarangan Didenda Langsung

Buang Sampah Sembarangan Didenda Langsung

20160309171829(1)20160309171829Kota berwawasan lingkungan tak akan terwujud dan tak bermakna bila tidak didukung serta muncul kesadaran dari warganya. Demikian ditegaskan Abah Anton, Walikota Malang. “Saya instruksikan kepada Satpol PP dan berkolaborasi dengan DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) untuk melakukan operasi yustisi dan menggelar sidang di tempat untuk para pelanggar lingkungan (red. Pembuang sampah sembarangan), “tegas Abah Anton. Ini dikandung maksud agar terlembagakan dan menjadi budaya kebiasaan menjaga lingkungan. Imbuh Walikota yang berlatar belakang pengusaha ini.
Meneruskan instruksi Walikota, Satpol PP dan DKP kota Malang seminggu ini (mulau 7 Maret) dan seterusnya telah melakukan langkah tegas mengoperasi para pelanggar Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan.
Operasi difokuskan di Taman Alun Alun Merdeka Kota Malang, dengan sanksi penjara maksimal 1 (satu) minggu atau denda Rp 100 ribu.
Bello, Komandan Lapangan Operasi Yustisi, menginformasikan, BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dilakukan di tempat lokasi dilengkapi Barang Bukti serta KTP pelaku ditahan selama proses.

sumber :  /

Abah Anton Canangkan PIN di Kelurahan Purwantoro

Abah Anton Canangkan PIN di Kelurahan Purwantoro

Mengambil tempat di balai RW 21 kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing, hari ini (8/3) Kota Malang juga melaksanakan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. PIN yang dilaksanakan serentak di Indonesia mulai tanggal 8 Maret ini di hadiri oleh Walikota Malang, H. Moch Anton dengan didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani, Wakil Walikota, Drs. Sutiaji dan Sekretaris Daerah Kota Malang, Ir. Cipto Wiyono, M.Si.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Asih Tri Rachmi menyatakan bahwa Kota Malang memiliki 62.500 balita yang akan menjadi sasaran PIN Polio tahun ini. Sedangkan Dinkes Kota Malang yelah menyiapkan 1003 titip pos PIN yang akan melayani pemberian imunisasi Polio secara gratis, termasuk di tempat-tempat umum seperti terminal dan mall yang ada di wilayah Pemerintah Kota Malang.

Lebih lanjur Asih menuturkan bahwasannya Kota Malang sendiri sejak tahun 2014 dinyatakan bebas polio. Namun karena masih diketemukan adanya balita yang terkena polio di Sukabumi, Sampang bahkan di Probolinggo serta di 10 propinsi lainnya, maka Kementrian Kesehatan mencanangkan kembali PIN yang digulirkan mulai tanggal 8 hingga tanggal 15 Maret mendatang.

Disamping itu, bersamaan dengan guliran PIN tahun 2016 ini, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas kesehatan juga membentuk Pokja KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) untuk memantau perkembangan anak anak balita pasca imunisasi polio.

Dalam sambutannya, HM. Anton menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan buah hatinya. Karena nantinya buah hati kita saat ini merupakan generasi emas 30 tahun ke depan.

Tumbuh kembang anak yang sehat dapat menjadi modal pembangunan dimasa depan. Polio salah satunya disebabkan oleh minimnya perhatian orang tua selain penyebab medis dan penyebab lainnya” jelas Abah Anton (TS).

20160307211703 (1)2016030721170520160307211721

(dikutip dari Bagian Humas Pemkot Malang)